Sintang (Antara Kalbar) - Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Sutarmin mendesak Pemkab Sintang untuk memprioritaskan perbaikan dan penambahan gedung sekolah dalam kebijakan umum anggaran tahun 2014, karena sarana dan prasarana pendidikan terutama gedung sekolah di Kabupaten Sintang sudah sangat tertinggal sekali.
“Karena itu, perlu perhatian penuh dari Pemkab Sintang,†kata Sutarmin.
Dia meminta perbaikan dan penambahan gedung sekolah diprioritaskan dan dimaksimalkan pada anggaran 2014. Pemkab Sintang terutama Disdik Sintang juga diminta membuat hitungan yang jelas terkait keperluan untuk perbaikan dan penambahan sarana prasarana pendidikan ini.
“Harus ada hitungan-hitungan yang jelas, berapa gedung sekolah yang rusak, berapa yang perlu ditambah dan berapa total anggaran yang dibutuhkan. Silakan sampaikan ke Komisi III,†katanya.
Sutarmin menegaskan dengan adanya hitungan yang jelas tersebut, DPRD bisa tahu berapa kebutuhan untuk perbaikan dan penambahan sarana prasarana pendidikan tersebut dan berapa persen yang akan dikerjakan tahun depan sehingga diketahui dalam kurun berapa tahun persoalan sarana prasarana pendidikan akan tuntas.
“Tapi jika hitungan akhir untuk perbaikan sarana dan prasarana pendidikan ini tidak dibuat maka tidak bisa diketahui dalam kurun berapa lama persoalan ini akan terselesaikan,†katanya.
Dia mengungkapkannya, dalam reses ke Kecamatan Kelam Permai beberapa waktu lalu, pihaknya sangat miris melihat kondisi sarana prasarana pendidikan yang ada, karena masih banyak sekolah di sana yang gedungnya rusak. Bahkan ada ruang kelas yang terpaksa disekat menjadi dua karena kekurangan lokal kelas.
“Jika kondisi ini terus dibiarkan, maka peningkatan kualitas pendidikan akan berjalan lambat,†ujarnya.
Sutarmin pun berharap Pemkab Sintang berani menganggarkan 20 persen APBD 2014 untuk pendidikan di luar belanja pegawai dan gaji guru. “Pemkab Sintang harus berani melakukan ini jika memang pemerintah daerah fokus pada pendidikan,†katanya.
Dia mengatakan penempatan prioritas atau tidak prioritasnya penganggaran untuk sektor pendidikan akan terlihat dalam kebijakan umum anggaran 2014. “Kita lihat saja nanti berapa persen porsi yang dianggarkan Pemkab Sintang untuk perbaikan dan penambahan gedung sekolah ini. Kalau ini tidak menjadi prioritas pasti porsi anggaran untuk perbaikan dan penambahan gedung sekolah akan sedikit,†jelas Sutarmin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
“Karena itu, perlu perhatian penuh dari Pemkab Sintang,†kata Sutarmin.
Dia meminta perbaikan dan penambahan gedung sekolah diprioritaskan dan dimaksimalkan pada anggaran 2014. Pemkab Sintang terutama Disdik Sintang juga diminta membuat hitungan yang jelas terkait keperluan untuk perbaikan dan penambahan sarana prasarana pendidikan ini.
“Harus ada hitungan-hitungan yang jelas, berapa gedung sekolah yang rusak, berapa yang perlu ditambah dan berapa total anggaran yang dibutuhkan. Silakan sampaikan ke Komisi III,†katanya.
Sutarmin menegaskan dengan adanya hitungan yang jelas tersebut, DPRD bisa tahu berapa kebutuhan untuk perbaikan dan penambahan sarana prasarana pendidikan tersebut dan berapa persen yang akan dikerjakan tahun depan sehingga diketahui dalam kurun berapa tahun persoalan sarana prasarana pendidikan akan tuntas.
“Tapi jika hitungan akhir untuk perbaikan sarana dan prasarana pendidikan ini tidak dibuat maka tidak bisa diketahui dalam kurun berapa lama persoalan ini akan terselesaikan,†katanya.
Dia mengungkapkannya, dalam reses ke Kecamatan Kelam Permai beberapa waktu lalu, pihaknya sangat miris melihat kondisi sarana prasarana pendidikan yang ada, karena masih banyak sekolah di sana yang gedungnya rusak. Bahkan ada ruang kelas yang terpaksa disekat menjadi dua karena kekurangan lokal kelas.
“Jika kondisi ini terus dibiarkan, maka peningkatan kualitas pendidikan akan berjalan lambat,†ujarnya.
Sutarmin pun berharap Pemkab Sintang berani menganggarkan 20 persen APBD 2014 untuk pendidikan di luar belanja pegawai dan gaji guru. “Pemkab Sintang harus berani melakukan ini jika memang pemerintah daerah fokus pada pendidikan,†katanya.
Dia mengatakan penempatan prioritas atau tidak prioritasnya penganggaran untuk sektor pendidikan akan terlihat dalam kebijakan umum anggaran 2014. “Kita lihat saja nanti berapa persen porsi yang dianggarkan Pemkab Sintang untuk perbaikan dan penambahan gedung sekolah ini. Kalau ini tidak menjadi prioritas pasti porsi anggaran untuk perbaikan dan penambahan gedung sekolah akan sedikit,†jelas Sutarmin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013