Wina (Antara Kalbar/Xinhua-OANA) - Penyakit syaraf adalah beban sangat berat bagi penderita, keluarga mereka, dan masyarakat dan menjadi penyebab 12 dari setiap 100 kematian, kata Presiden Kongres Ahli Syaraf Dunia 2013 Eduard Auff di Wina, Senin (23/9).

"Antara 4,5 dan 11 persen dari seluruh beban penyakit pada manusia disebabkan oleh penyakit syaraf," kata Auff, yang juta Kepala Departemen Neurologi di Medical University of Vienna, dalam taklima saat pembukaan kongres di Wina, Austria.

Kepala Neurological Clinic di Medical University of Innsbruck Werner Poewe mengatakan sebanyak 30 persen dari semua penyakit adalah sakit pada otak. Ia mengatakan pada 2010, 35,6 juta orang di seluruh dunia menderita demensia, yang diperkirakan akan bertambah jadi 100 juta orang pada 2030.

Jumlah penderita penyakit lain syaraf seperti penyakit Parkinson's juga diperkirakan naik selama kurun waktu yang sama, yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa pagi.

Poewe mengatakan masalah dalam penyakit syaraf ialah diagnosis seringkali dilakukan sudah sangat terlambat, seringkali tidak dilakukan sebelum munculnya gejala. Saat penyakit tersebut sudah berada pada tahap maju, sehingga menyulitkan campur tangan guna menunda kemunculan dan perkembangannya.

Ia mengatakan satu proyek yang menggunakan ultrasound dalam pemeriksaan otak terhadap tiga jura orang di Austria yang berusia di atas 50 tahun memperlihatkan sebanyak 750.000 orang memiliki tanda mencurigakan mengenai penyakit dan membuat campur tangan dini lebih efektif.

Kongres 2013 tersebut dihadiri oleh sebanyak 8.000 profesional medis dari 127 negara dan dijadwalkan berlangsung sampai Kamis.

(Chaidar)

Pewarta:

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013