Pontianak (Antara Kalbar) - PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat (Bank Kalbar) mendapat penghargaan terbaik kedua nasional dalam ajang Annual Report Award (ARA) Tahun 2012 yang digelar sejumlah lembaga independen dan pemerintah RI.
"Tahun lalu kita di peringkat ketiga, sekarang sudah peringkat kedua. Artinya, kita semua ada peningkatan yang lebih baik," kata Direktur Utama Bank Kalbar Sudirman HMY saat dihubungi dari Pontianak, Senin.
Ia melanjutkan, pihaknya akan terus mempelajari kekurangan-kekurangan yang ada disertai semangat belajar kepada lembaga dengan laporan keuangan terbaik.
"Bank Kalbar senantiasa mengedepankan kerja keras, ikhlas serta profesional," katanya menegaskan.
Ia menambahkan, dalam menyusun laporan tahunan tersebut, Bank Kalbar tidak menggunakan jasa konsultan melainkan sumber daya internal. "Annual report Bank Kalbar, disusun oleh seluruh divisi dan disempurnakan oleh Bidang Corporate Secretary," ujar Sudirman HMY.
Ia berikhtiar untuk menggapai peringkat satu di masa yang akan datang dengan terus bekerja keras dan belajar.
Tolak ukur penilaian di dalam ARA adalah transparansi atau keterbukaan yang tercermin di dalam Annual Report Tahun 2012. Bank Kalbar meraih peringkat kedua setelah Bank Jateng di antara 60 deret lembaga BUMD yang dinilai. Peringkat ketiga jatuh pada Bank Papua.
Ketiganya masuk pada kategori "perusahaan BUMD non listed" karena belum terdaftar atau masuk bursa saham di Bursa Efek Indonesia.
Sementara secara keseluruhan, baik yang "Listed maupun Non Listed" melingkupi 234 perusahaan dari seluruh Indonesia. Penyerahan penghargaan dilakukan di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (17/10) malam.
ARA Tahun 2012 dihadiri Menteri BUMN Dahlan Iskan, Gubernur BI Agus Martowardojo, Ketua OJK Muliaman Darmansyah Hadad, Mendagri Gamawan Fauzi dan Menteri Keuangan Muhammad Chatib Basri.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Tahun lalu kita di peringkat ketiga, sekarang sudah peringkat kedua. Artinya, kita semua ada peningkatan yang lebih baik," kata Direktur Utama Bank Kalbar Sudirman HMY saat dihubungi dari Pontianak, Senin.
Ia melanjutkan, pihaknya akan terus mempelajari kekurangan-kekurangan yang ada disertai semangat belajar kepada lembaga dengan laporan keuangan terbaik.
"Bank Kalbar senantiasa mengedepankan kerja keras, ikhlas serta profesional," katanya menegaskan.
Ia menambahkan, dalam menyusun laporan tahunan tersebut, Bank Kalbar tidak menggunakan jasa konsultan melainkan sumber daya internal. "Annual report Bank Kalbar, disusun oleh seluruh divisi dan disempurnakan oleh Bidang Corporate Secretary," ujar Sudirman HMY.
Ia berikhtiar untuk menggapai peringkat satu di masa yang akan datang dengan terus bekerja keras dan belajar.
Tolak ukur penilaian di dalam ARA adalah transparansi atau keterbukaan yang tercermin di dalam Annual Report Tahun 2012. Bank Kalbar meraih peringkat kedua setelah Bank Jateng di antara 60 deret lembaga BUMD yang dinilai. Peringkat ketiga jatuh pada Bank Papua.
Ketiganya masuk pada kategori "perusahaan BUMD non listed" karena belum terdaftar atau masuk bursa saham di Bursa Efek Indonesia.
Sementara secara keseluruhan, baik yang "Listed maupun Non Listed" melingkupi 234 perusahaan dari seluruh Indonesia. Penyerahan penghargaan dilakukan di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (17/10) malam.
ARA Tahun 2012 dihadiri Menteri BUMN Dahlan Iskan, Gubernur BI Agus Martowardojo, Ketua OJK Muliaman Darmansyah Hadad, Mendagri Gamawan Fauzi dan Menteri Keuangan Muhammad Chatib Basri.
Penyelenggaranya Kementerian BUMN RI, Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan RI dan Bank Indonesia serta Otoritas Jasa Keuangan. Lembaga lain yang bersifat independen, namun turut serta menyelenggarakan ARA 2012 adalah Ikatan Akuntan Indonesia dan Bursa Efek Indonesia serta Komite Nasional Kebijakan Governance.
Sebelumnya, pada 1 Oktober lalu, Bank Kalbar meraih sebagai juara kedua dalam ajang Indonesia Banking Award 2013 pada Kategori Bank Buku 1. Indonesia Banking Award digelar oleh Tempo Media Grup dan Centre of Risk Management Studies. Kategori Buku 1 ini adalah modal bank di bawah Rp1 triliun. Adapun peringkat pertama diraih Bank Jambi dan peringkat ketiga Bank Sulteng.
***3***
T011
***3***
T011
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013