Semarang (Antara) - Juara dunia kelas ringan IBO Daud Yordan berada satu ring dengan pemegang gelar Super Champion WBA Chris John untuk mempertahankan pertama kali setelah merebutnya dari tangan petinju Argentina Daniel Eduardo Brizuela, 5 Juli 2013.
Petinju dengan rekor bertarung 31 kali menang (23 di antaranya dengan KO) dan tiga kali kalah ketika dihubungi Rabu, mengatakan bahwa dirinya akan mempertahankan gelar di Metro City, Perth, Australia Barat, Australia, 6 Desember mendatang.
"Ya, saya satu ring dengan Chris John untuk mempertahankan gelar yang pertama kali sejak saya merebut gelar juara dunia kelas ringan IBO tersebut," kata petinju dari Sasana Kayong Utara Kalimantan Barat yang merebut gelar kelas ringan (61,2 kilogram) saat menang atas petinju Argentina Daniel Eduardo Brizuela tersebut.
Ketika ditanya soal lawan yang akan dihadapi pada pertarungan mendatang, ayah dari Miquel Angel Jordan Jr. tersebut mengatakan, "Yang jelas petinju dari Afrika Selatan. Soal namanya, baru akan diberitahukan kepada saya dalam pekan ini."
Pada saat yang bersamaan, pemegang gelar Super Champion kelas bulu WBA Chris John juga akan mempertahankan gelar yang ke-19 kali melawan petinju Afrika Selatan Simpiwe Vetyeka di Metro City, Perth, Australia Barat, Australia, 6 Desember 2013.
Simpiwe Vetyeka merupakan petinju yang mengalahkan Daud Yordan saat yang bersangkutan (Daud Yordan) memegang gelar juara dunia kelas bulu IBO pada pertarungan 12 ronde di Jakarta, 14 April 2013.
Ketika ditanya persiapan menghadapi petinju Afrika Selatan tersebut, Daud Yordan mengatakan bahwa sejak satu minggu ini dirinya menjalani latihan di Sasana Herry's Gym di Perth, Australia, di bawah arahan Craig Christian (pelatih sekaligus manajer Chris John).
"Saya sudah satu minggu ini latihan di Australia dengan fokus untuk peningkatan fisik dan latihan dengan teman tanding," kata petinju kelahiran Sukadana, Kalimantan Barat, 10 Juni 1987, tersebut.
Daud Yordan merebut gelar juara dunia kelas ringan (61,2 kilogram) setelah menang angka atas petinju Argentina Daniel Eduardo Brizuela melalui pertarungan 12 ronde di Perth, Australia, 6 Juli 2013.
Gelar ini pertama kali Daud Yordan setelah memutuskan pindah kelas dari kelas bulu (57,1 kilogram) ke kelas ringan. Sebelumnya, Daud juga berhasil menyandang gelar juara dunia kelas bulu IBO setelah menang KO atas petinju Filipina Lorenzo Villanueva di Singapura, 5 Mei 2012.
Daud Yordan sempat sekali mempertahankan gelar setelah menang atas petinju Mongolia Choi Tseveenpurev di Singapura, 9 November 2012. Akan tetapi, gelar tersebut lepas ketika kalah dari petinju Afrika Selatan Simpiwe Vetyeka di Jakarta, 14 April 2013.
Setelah itu Daud naik dua kelas ke kelas ringan dan kembali menjadi juara dunia kelas ringan IBO setelah menang angka atas Daniel Eduardo Brizuela.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
Petinju dengan rekor bertarung 31 kali menang (23 di antaranya dengan KO) dan tiga kali kalah ketika dihubungi Rabu, mengatakan bahwa dirinya akan mempertahankan gelar di Metro City, Perth, Australia Barat, Australia, 6 Desember mendatang.
"Ya, saya satu ring dengan Chris John untuk mempertahankan gelar yang pertama kali sejak saya merebut gelar juara dunia kelas ringan IBO tersebut," kata petinju dari Sasana Kayong Utara Kalimantan Barat yang merebut gelar kelas ringan (61,2 kilogram) saat menang atas petinju Argentina Daniel Eduardo Brizuela tersebut.
Ketika ditanya soal lawan yang akan dihadapi pada pertarungan mendatang, ayah dari Miquel Angel Jordan Jr. tersebut mengatakan, "Yang jelas petinju dari Afrika Selatan. Soal namanya, baru akan diberitahukan kepada saya dalam pekan ini."
Pada saat yang bersamaan, pemegang gelar Super Champion kelas bulu WBA Chris John juga akan mempertahankan gelar yang ke-19 kali melawan petinju Afrika Selatan Simpiwe Vetyeka di Metro City, Perth, Australia Barat, Australia, 6 Desember 2013.
Simpiwe Vetyeka merupakan petinju yang mengalahkan Daud Yordan saat yang bersangkutan (Daud Yordan) memegang gelar juara dunia kelas bulu IBO pada pertarungan 12 ronde di Jakarta, 14 April 2013.
Ketika ditanya persiapan menghadapi petinju Afrika Selatan tersebut, Daud Yordan mengatakan bahwa sejak satu minggu ini dirinya menjalani latihan di Sasana Herry's Gym di Perth, Australia, di bawah arahan Craig Christian (pelatih sekaligus manajer Chris John).
"Saya sudah satu minggu ini latihan di Australia dengan fokus untuk peningkatan fisik dan latihan dengan teman tanding," kata petinju kelahiran Sukadana, Kalimantan Barat, 10 Juni 1987, tersebut.
Daud Yordan merebut gelar juara dunia kelas ringan (61,2 kilogram) setelah menang angka atas petinju Argentina Daniel Eduardo Brizuela melalui pertarungan 12 ronde di Perth, Australia, 6 Juli 2013.
Gelar ini pertama kali Daud Yordan setelah memutuskan pindah kelas dari kelas bulu (57,1 kilogram) ke kelas ringan. Sebelumnya, Daud juga berhasil menyandang gelar juara dunia kelas bulu IBO setelah menang KO atas petinju Filipina Lorenzo Villanueva di Singapura, 5 Mei 2012.
Daud Yordan sempat sekali mempertahankan gelar setelah menang atas petinju Mongolia Choi Tseveenpurev di Singapura, 9 November 2012. Akan tetapi, gelar tersebut lepas ketika kalah dari petinju Afrika Selatan Simpiwe Vetyeka di Jakarta, 14 April 2013.
Setelah itu Daud naik dua kelas ke kelas ringan dan kembali menjadi juara dunia kelas ringan IBO setelah menang angka atas Daniel Eduardo Brizuela.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013