Pontianak (Antara Kalbar) - PDI Perjuangan memasukkan divisi intelijen di dalam struktur kepengurusan Badan Pemenangan (BP) Pemilu untuk menghadapi Pemilu 2014 serta melakukan deteksi dini terhadap persoalan yang bakal terjadi.

"Salah satu fungsinya untuk deteksi dini potensi-potensi masalah yang dapat terjadi," kata Ketua Pelaksana Harian BP Pemilu DPD PDI Perjuangan Provinsi Kalbar Karolin Margret Natasa usai dilantik oleh Puan Maharani di Pontianak, Selasa.

Ia melanjutkan, di BP Pemilu PDI Perjuangan terdapat divisi data dan riset. Menurut dia, data yang dihasilkan dari divisi tersebut perlu diterjemahkan agar partai dapat mengambil langkah ke depan.

"Salah satunya melalui intelijen. Mereka juga bergerak," kata Karolin yang juga anggota DPR RI Komisi IX itu.

Sekretaris BP Pemilu DPD PDI Perjuangan Kalbar, M Kebing Lyah menambahkan, fungsi divisi intelijen itu untuk mendeteksi semua persoalan yang kemungkinan terjadi baik di internal maupun eksternal.

Ia mencontohkan misalnya di suatu daerah yang menjadi basis PDI Perjuangan seharusnya suaranya bagus namun saat di survei tingkat pemilihannya turun.

"Ini ada apa. Itu yang harus diantisipasi," kata dia.

Ketua Divisi Intelijen BP Pemilu DPD PDI Perjuangan Kalbar adalah Mayjen (Pol) Erwin TPL Tobing, mantan Kepala Polda Kalbar.

Ketua Badan Pemenangan (BP) Pemilu DPP PDI Perjuangan Pusat Puan Maharani mengakui Tahun 2014 merupakan kesempatan bagi PDI Perjuangan untuk memenangkan Pemilu.

"Kesempatan kita memang tinggal ini saja," kata Puan Maharani saat pelantikan BP Pemilu DPD PDI Perjuangan Provinsi Kalbar di Pontianak, Selasa.

Menurut dia, kalau menunggu lima tahun sesudahnya, belum tentu PDI Perjuangan mempunyai energi untuk berjuang seperti ini.

 

Pewarta: Teguh Imam Wibowo

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013