Pontianak (Antara Kalbar) - Aktivitas di Kota Mempawah, ibu kota Kabupaten Pontianak, Selasa, lumpuh akibat banjir yang melanda sejak dua hari terakhir.
"Banjir semakin tinggi, dibanding tadi pagi," kata Oktavianus, warga Mempawah yang dihubungi dari Pontianak, Selasa.
Ia mengatakan di Dinas Pertanian setempat yang kini banjir dengan ketinggian sekitar satu meter. Selain di kawasan perkantoran, banjir juga menggenangi kawasan permukiman yakni di daerah Pedalaman, Jalan Raden Soejarwo, dan Jalan Teratai.
Kemudian di kawasan pasar, menurut Oktavianus, juga lumpuh aktivitasnya. "Banjir setinggi lutut, jadi aktivitasnya terganggu," kata dia.
Ia menambahkan, banjir diduga disebabkan tingginya curah hujan di daerah pehuluan Sungai Mempawah yang membelah Kota Mempawah.
"Di Kota Mempawah sendiri, saat ini tidak terjadi hujan, cuaca sedikit mendung," kata Oktavianus.
Ia melanjutkan, meski terjadi banjir, siswa di SMP Negeri 1 Mempawah tetap melakukan aktivitas karena tengah berlangsung ujian akhir semester.
Kota Mempawah berjarak sekitar 87 kilometer di sebelah utara Kota Pontianak. Kota tersebut menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Pontianak, sedangkan untuk pusat ekonomi, di Kecamatan Sungai Pinyuh.
Banjir merupakan masalah klasik yang terjadi di Kota Mempawah untuk musim-musim tertentu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Banjir semakin tinggi, dibanding tadi pagi," kata Oktavianus, warga Mempawah yang dihubungi dari Pontianak, Selasa.
Ia mengatakan di Dinas Pertanian setempat yang kini banjir dengan ketinggian sekitar satu meter. Selain di kawasan perkantoran, banjir juga menggenangi kawasan permukiman yakni di daerah Pedalaman, Jalan Raden Soejarwo, dan Jalan Teratai.
Kemudian di kawasan pasar, menurut Oktavianus, juga lumpuh aktivitasnya. "Banjir setinggi lutut, jadi aktivitasnya terganggu," kata dia.
Ia menambahkan, banjir diduga disebabkan tingginya curah hujan di daerah pehuluan Sungai Mempawah yang membelah Kota Mempawah.
"Di Kota Mempawah sendiri, saat ini tidak terjadi hujan, cuaca sedikit mendung," kata Oktavianus.
Ia melanjutkan, meski terjadi banjir, siswa di SMP Negeri 1 Mempawah tetap melakukan aktivitas karena tengah berlangsung ujian akhir semester.
Kota Mempawah berjarak sekitar 87 kilometer di sebelah utara Kota Pontianak. Kota tersebut menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Pontianak, sedangkan untuk pusat ekonomi, di Kecamatan Sungai Pinyuh.
Banjir merupakan masalah klasik yang terjadi di Kota Mempawah untuk musim-musim tertentu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013