Makassar (Antara Kalbar) - Kementerian Sosial mengalokasikan dana sekitar Rp5,1 triliun untuk Program Keluarga Harapan (PKH) pada 2014 dengan jumlah sasaran sebanyak 2,2 juta rumah tangga sangat miskin.
Dana untuk Kementerian Sosial sebanyak Rp7,5 triliun itu, hampir 60 persen dialokasikan untuk dana PKH," kata Menteri Sosial Dr Salim Segaf Al Jufri di sela-sela peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) yang dipusatkan di Makassar, Sabtu.
Menurut dia, pengalokasian dana PKH tersebut merupakan bagian dari upaya menekan angka kemiskinan di Indonesia. Selain pemberian dana PKH juga diberikan bantuan modal kerja dalam bentuk KUBE (Kelompok Usaha Bersama), agar warga yang masih dibawah standar hidup layak dapat meningkatkan taraf hidupnya.
Mengenai angka kemiskinan, ia mengatakan, angka kemiskinan saat ini masih di atas 11 persen dan diharapkan pada 2014 dapat ditekan menjadi 10 hingga delapan persen.
"Karena itu, melalui dana dekonsentrasi yang diperuntukkan sebagai bantuan untuk program sosial di daerah diharapkan dapat mencapai sasaran dan sesuai peruntukannya," katanya.
Sementara mengenai peringatan HKSN yang dihadiri 34 gubernur atau wakilnya se-Indonesia, lanjut dia, jangan dijadikan sebagai acara seremonial atau komitmen dimulut saja, tetapi kesetiakawanan sosial itu menjadi instrumen menuju kesejahteraan masyarakat.
Dia mengatakan, upaya itu melalui gerakan peduli dan berbagai oleh, dari dan untuk masyarakat, baik individu maupun secara bersamaan berdasarkan nilai kemanusiaan, kebersamaan, kegotongroyongan dan kekeluargaan yang dilakukan terencana, terarah serta berkelanjutan menuju terwujudnya Indonesia sejahtera.
"Peringatan HKSN diharapkan menjadi "alat pengungkit" untuk menggerakkan kembali nilai-nilai kesetiakawanan sosial yang ada di masyarakat, dari pusat hingga kabupaten/kota di seluruh Indonesia," katanya.
Peringatan HKSN 2013 di Makassar, juga dihadiri Menko Kesra Agung Laksono dan sejumlah pejabat DPR dan DPD RI, termasuk perwakilan dari masing-masing provinsi yang melaksanakan berbagai kegiatan dalam rangkaian HKSN selama tiga hari.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
Dana untuk Kementerian Sosial sebanyak Rp7,5 triliun itu, hampir 60 persen dialokasikan untuk dana PKH," kata Menteri Sosial Dr Salim Segaf Al Jufri di sela-sela peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) yang dipusatkan di Makassar, Sabtu.
Menurut dia, pengalokasian dana PKH tersebut merupakan bagian dari upaya menekan angka kemiskinan di Indonesia. Selain pemberian dana PKH juga diberikan bantuan modal kerja dalam bentuk KUBE (Kelompok Usaha Bersama), agar warga yang masih dibawah standar hidup layak dapat meningkatkan taraf hidupnya.
Mengenai angka kemiskinan, ia mengatakan, angka kemiskinan saat ini masih di atas 11 persen dan diharapkan pada 2014 dapat ditekan menjadi 10 hingga delapan persen.
"Karena itu, melalui dana dekonsentrasi yang diperuntukkan sebagai bantuan untuk program sosial di daerah diharapkan dapat mencapai sasaran dan sesuai peruntukannya," katanya.
Sementara mengenai peringatan HKSN yang dihadiri 34 gubernur atau wakilnya se-Indonesia, lanjut dia, jangan dijadikan sebagai acara seremonial atau komitmen dimulut saja, tetapi kesetiakawanan sosial itu menjadi instrumen menuju kesejahteraan masyarakat.
Dia mengatakan, upaya itu melalui gerakan peduli dan berbagai oleh, dari dan untuk masyarakat, baik individu maupun secara bersamaan berdasarkan nilai kemanusiaan, kebersamaan, kegotongroyongan dan kekeluargaan yang dilakukan terencana, terarah serta berkelanjutan menuju terwujudnya Indonesia sejahtera.
"Peringatan HKSN diharapkan menjadi "alat pengungkit" untuk menggerakkan kembali nilai-nilai kesetiakawanan sosial yang ada di masyarakat, dari pusat hingga kabupaten/kota di seluruh Indonesia," katanya.
Peringatan HKSN 2013 di Makassar, juga dihadiri Menko Kesra Agung Laksono dan sejumlah pejabat DPR dan DPD RI, termasuk perwakilan dari masing-masing provinsi yang melaksanakan berbagai kegiatan dalam rangkaian HKSN selama tiga hari.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013