Sintang (Antara Kalbar) - Bupati Sintang, Milton Crosby, meminta masyarakat untuk mengikuti prosedur program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang digulirkan melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) mulai 1 Januari 2014.
“Silakan masyarakat mengikuti saja program nasional ini. Tapi silakan dipelajari dahulu pelan-pelan agar jangan sampai salah melangkah,†sarannya.
Milton menegaskan tidak ada JKN pun di Kabupaten Sintang sudah ada program Jamkesda yang menggratiskan masyarakat kurang mampu saat berobat di Pukesmas dan RSUD Ade M.Djoen.
Ia menilai program JKN ini sangat baik karena memang merupakan hak masyarakat yang harus dipenuhi.
Dia menegaskan Kabupaten Sintang siap melaksanakan program JKN tersebut. Namun dia meminta program ini harus dilakukan dengan baik dan masyarakat harus mempelajari proses yang ada. Sebab masyarakat banyak yang menganggap karena ada JKN berobat ke rumah sakit langsung gratis semua.
“Tidak begitu, ada prosedur administrasinya dan masyarakat harus terdaftar di BPJS. Program inipun jangan sampai tumpang tindih dengan program kesehatan lainnya,†tegasnya.
Milton mengatakan program Jamkesda yang dilaksanakan Pemkab Sintang tetap dilanjutkan di 2014. Dia mengaku akan mempelajari dahulu kewenangan daerah dimana dalam program JKN ini. Program Jamkesda dilaksanakan Pemkab Sintang untuk mengantisipasi program Jamkesmas yang hanya mencakup 40.000 orang saja.
Padahal, lanjut dia, di Kabupaten Sintang masih ada sekitar 100 ribu orang masyarakat kurang mampu yang tidak tertampung dalam Jamkesda. Karena masih banyak masyarakat yang tidak tertampung inilah, Pemkab Sintang meluncurkan program Jamkesda di tahun 2006 lalu. “Kami tidak ingin diskriminasi pada masyarakat sehingga dibuatlah Jamkesda. Kami ingin semua masyarakat yang kurang mampu mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis,†ungkapnya.
Milton menegaskan akan menarik program Jamkesda jika semua masyarakat Kabupaten Sintang sudah tertampung di dalam program JKN. “Tapi kami akan lihat dulu perkembangannya,†katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
“Silakan masyarakat mengikuti saja program nasional ini. Tapi silakan dipelajari dahulu pelan-pelan agar jangan sampai salah melangkah,†sarannya.
Milton menegaskan tidak ada JKN pun di Kabupaten Sintang sudah ada program Jamkesda yang menggratiskan masyarakat kurang mampu saat berobat di Pukesmas dan RSUD Ade M.Djoen.
Ia menilai program JKN ini sangat baik karena memang merupakan hak masyarakat yang harus dipenuhi.
Dia menegaskan Kabupaten Sintang siap melaksanakan program JKN tersebut. Namun dia meminta program ini harus dilakukan dengan baik dan masyarakat harus mempelajari proses yang ada. Sebab masyarakat banyak yang menganggap karena ada JKN berobat ke rumah sakit langsung gratis semua.
“Tidak begitu, ada prosedur administrasinya dan masyarakat harus terdaftar di BPJS. Program inipun jangan sampai tumpang tindih dengan program kesehatan lainnya,†tegasnya.
Milton mengatakan program Jamkesda yang dilaksanakan Pemkab Sintang tetap dilanjutkan di 2014. Dia mengaku akan mempelajari dahulu kewenangan daerah dimana dalam program JKN ini. Program Jamkesda dilaksanakan Pemkab Sintang untuk mengantisipasi program Jamkesmas yang hanya mencakup 40.000 orang saja.
Padahal, lanjut dia, di Kabupaten Sintang masih ada sekitar 100 ribu orang masyarakat kurang mampu yang tidak tertampung dalam Jamkesda. Karena masih banyak masyarakat yang tidak tertampung inilah, Pemkab Sintang meluncurkan program Jamkesda di tahun 2006 lalu. “Kami tidak ingin diskriminasi pada masyarakat sehingga dibuatlah Jamkesda. Kami ingin semua masyarakat yang kurang mampu mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis,†ungkapnya.
Milton menegaskan akan menarik program Jamkesda jika semua masyarakat Kabupaten Sintang sudah tertampung di dalam program JKN. “Tapi kami akan lihat dulu perkembangannya,†katanya.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014