Jakarta (Antara Kalbar) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah melakukan rapat koordinasi dengan kementerian, lembaga, BPBD dan pemda terkait dengan antisipasi bencana kabut asap yang kerap terjadi pada musim kemarau.

"Pemda tetap sebagai penanggung jawab yang didukung oleh Pemerintah Pusat. Kemenkokesra sebagai koordinator, dan BNPB sebagai pemegang komando," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Kamis.

Berdasarkan pantauan satelit NOAA18 sudah terdapat beberapa titik api di wilayah Aceh, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat Kalimatan Utara, dan Sumatera Utara.

Sutopo memaparkan bahwa dalam rakor dengan Kemenkokesra pada Kamis (27/2), BMKG melaporkan sekitar 70 persen wilayah Indonesia akan memasuki musim kemarau pada April, Mei dan Juni, dan diperkirakan kemarau pada tahun ini akan lebih kering daripada 2013.

"Selain itu, umumnya puncak pembakaran lahan dan hutan di Sumatera terjadi pada Juli hingga Oktober dan di Kalimantan pada Agustus hingga Oktober," tutur Sutopo.

Lebih lanjut Sutopo memaparkan bahwa pemadaman akan dilakukan melalui operasi darat, udara, dan operasi penegakkan hukum dan sosialisasi.

Untuk operasi di darat, BNPB telah meminta dukungan dua batalyon TNI-AD, serta berkoordinasi dengan Kementerian Kehutanan untuk menggerakkan 1.755 personel Manggala Agni dan Masyarakat Peduli Api.

"Sementara Polri, PPNS di Kemenhut, Kementan dan KLH juga akan bekerjasama untuk meningkatan penegakan hukum dan sosialisasinya," ucap Sutopo.

Sementara untuk operasi udara, rencananya akan dilakukan water bombing dan modifikasi cuaca atau hutan buatan, dengan dukungan dua pesawat amphibi BE-200, dua helikopter Kamov, dua helikopter Sikorsky, dan empat helikopter Bolco yang kemudian akan dikerahkan untuk "water bombing".

"Untuk modifikasi cuaca akan digunakan dua pesawat Hercules C-130 dan enam pesawat Casa 212. Semua akan dioperasikan di Sumatera dan Kalimantan sesuai kebutuhan," tambah Sutopo.

Pewarta: Maria Rosari

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014