Sintang (Antara Kalbar) - Proses seleksi Sekda Sintang dinilai lamban dan janji Bupati Sintang, Milton Crosby akan mewawancarai lima calon Sekda Sintang di Minggu lalu ternyata juga tak direalisasikan.

Kenyataan serupa juga terjadi terkait pernyataan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sintang, Veronika Ancili, yang mengatakan Bupati Sintang akan mewawancarai para calon Sekda Sintang pada akhir Maret, juga tidak terbukti.

Bahkan di pertengahan Maret lalu beredar informasi telah ada ada tiga calon Sekda yang dinyatakan lulus seleksi dari lima calon yang mengikuti seleksi di Pontianak. Informasi ini sempat dibantah Kepala BKD Sintang dengan mengatakan proses seleksi Sekda Sintang masih berjalan dan belum ada penetapan tiga besar.

Kondisi ini tentu saja membuat para calon Sekda Sintang bingung. Salah satu calon yang namanya tidak ingin disebutkan mempertanyakan komitmen Bupati Sintang dalam merealisasikan seleksi Sekda Sintang ini.

Jika proses seleksi masih berlarut-larut, calon ini juga menyatakan siap digugurkan dan siap mengundurkan diri dari calon Sekda jika dinilai tak mampu memenuhi syarat menjadi Sekda Sintang.

Ditemui terpisah, Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Wiwin Erlias meminta Bupati Sintang menepati jadwal seleksi Sekda Sintang yang telah disampaikannya ke publik.

 â€œKalau bupati minggu lalu menyampaikan akan mewawancarai para calon Sekda Sintang, ya harusnya jadwal yang sudah disampaikan ke publik ditepati. Tapi sampai minggu ini, bupati belum juga mewawancarai calon-calon Sekda tersebut,” pintanya.

Dia menilai lamanya proses seleksi Sekda Sintang ini dapat memunculkan banyak spekulasi. Bahkan mungkin spekulasi negatif. Sebab itu ia mendesak, penetapan Sekda Sintang ini tidak terlalu lama. Kalau memang proses seleksi Sekda Sintang sedang berjalan, tidaklah terlalu sulit menilai para calon Sekda itu. Apalagi penilaiannya masih dengan angka-angka.

Ia pun meminta proses seleksi Sekda Sintang harus terbuka. Apalagi di era keterbukaan seperti saat ini. Bupati dan BKD harusnya menjelaskan point-point apa saja yang menjadi penentu kegagalan dan keberhasilan menjadi Sekda dalam seleksi ini. “Proses seleksi Sekda Sintang ini sudah hampir dua bulan. Letak kesulitan dalam seleksi ini dimana? Padahal calonnya juga hanya lima orang bukan ratusan orang,” tanya Wiwin.

Sementara itu, Ketua Forum Kajian Percepatan Pemekaran Pembangunan Timur Kalbar, Syech Mukarram meminta dalam seleksi Sekda Sintang jangan mementingkan kepentingan dari satu sudut saja. “Pilihlah calon yang terbaik dan jangan hanya untuk kepentingan sekelompok orang saja,” pintanya.

Ia menilai seleksi Sekda Sintang terbilang cukup lama. Kondisi ini jelas bisa membuat para calon jenuh untuk terus mengikuti proses seleksi. “Kalau proses seleksi bisa dipercepat kenapa tidak dipercepat,” sarannya.

Yang paling berdampak dengan belum jelasnya seleksi ini, tentu di birokrasi pemerintahan Kabupaten Sintang sendiri. Tentunya, lanjut dia, ada beberapa persoalan yang mestinya harus dilaksanakan oleh sekretaris defenitif akan tertunda pula.

Pewarta: Faiz

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014