Sintang (Antara Kalbar) - Bupati Sintang Milton Crosby mengajak masyarakat Kabupaten Sintang untuk mengembangkan koperasi. Apalagi koperasi merupakan ciri khas dari sistem ekonomi masyarakat Indonesia yang harus dikembangkan dari generasi ke generasi.
“Sehingga akhinya koperasi bisa menjadi salah satu motor penggerak dan dinamisator dalam membangun wirausaha di seluruh sektor. Sebab untuk mengentaskan kemiskinan harus diciptakan generasi yang mau berpikir, bekerja dan berwirausaha,†katanya.
Milton mengajak generasi muda tidak lagi berpikir priayi atau inginnya menjadi PNS. Mental wirausaha harus dikembangkan. Apalagi dari pembiayaan, SDM-nya dan pasarnya telah tersedia. “Agar bagaimana lewat koperasi semua sistem ekonomi bisa bergandengan tangan,†ujarnya.
Dia meminta manajemen pengelolaan koperasi harus memenuhi standar koperasi yang sehat. Artinya koperasi hanya memiliki permodalan, jumlah anggota yang cukup dan tiap tahun harus ada Rapat Anggota Tahunan (RAT). “Koperasi juga harus memiliki manfaat bagi anggotanya,†tegas Milton.
Dikatakannya, untuk permodalan koperasi sebenarnya tidak ada masalah. Kalau yang kecil-kecil mulai dari Rp5 juta hingga Rp10 juta bisa dari pemerintah. Sementara untuk modal Rp50 juta ke atas, koperasi bisa mendapatkan bantuan permodalan dari perbankan. “Karena perbankan memang diwajibkan menyisihkan sebagian keuntungannya untuk mendorong pengembangan ekonomi kerakyatan,†katanya.
Kepala Disperindagkop dan UKM Kabupaten Sintang, Sudirman mengatakan pelatihan bagi koperasi yang digelar Disperindagkop dan UKM Sintang ini untuk mensosialisasikan UU No 17 Tahun 2012 Tentang Koperasi. Pelatihan ini juga sekaligus untuk meningkatkan kemampuan pengurus koperasi dalam menyusun laporan keuangan dan pembenahan kelembagaan.
Sudirman mengatakan beberapa tahun terakhir ini koperasi kurang berperan dalam mengembangkan ekonomi kerakyatan. Sehingga perlu dilakukan pembinaan pada para pengurus koperasi agar lebih berdaya dan memiliki kemampuan mengembangkan kelembagaan koperasi tersebut.
“Diharapkan koperasi bisa terus berkembang sehingga eksistensi keberadaannya diharapkan mampu mengembangkan berbagai sektor sesuai dengan potensi yang dimiliki daerah. Ke depan koperasi harus bisa memberikan kontribusi pada daerah dalam mengembangkan usaha kecil mikro menengah untuk meningkatkan ekonomi masyarakat,†harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
“Sehingga akhinya koperasi bisa menjadi salah satu motor penggerak dan dinamisator dalam membangun wirausaha di seluruh sektor. Sebab untuk mengentaskan kemiskinan harus diciptakan generasi yang mau berpikir, bekerja dan berwirausaha,†katanya.
Milton mengajak generasi muda tidak lagi berpikir priayi atau inginnya menjadi PNS. Mental wirausaha harus dikembangkan. Apalagi dari pembiayaan, SDM-nya dan pasarnya telah tersedia. “Agar bagaimana lewat koperasi semua sistem ekonomi bisa bergandengan tangan,†ujarnya.
Dia meminta manajemen pengelolaan koperasi harus memenuhi standar koperasi yang sehat. Artinya koperasi hanya memiliki permodalan, jumlah anggota yang cukup dan tiap tahun harus ada Rapat Anggota Tahunan (RAT). “Koperasi juga harus memiliki manfaat bagi anggotanya,†tegas Milton.
Dikatakannya, untuk permodalan koperasi sebenarnya tidak ada masalah. Kalau yang kecil-kecil mulai dari Rp5 juta hingga Rp10 juta bisa dari pemerintah. Sementara untuk modal Rp50 juta ke atas, koperasi bisa mendapatkan bantuan permodalan dari perbankan. “Karena perbankan memang diwajibkan menyisihkan sebagian keuntungannya untuk mendorong pengembangan ekonomi kerakyatan,†katanya.
Kepala Disperindagkop dan UKM Kabupaten Sintang, Sudirman mengatakan pelatihan bagi koperasi yang digelar Disperindagkop dan UKM Sintang ini untuk mensosialisasikan UU No 17 Tahun 2012 Tentang Koperasi. Pelatihan ini juga sekaligus untuk meningkatkan kemampuan pengurus koperasi dalam menyusun laporan keuangan dan pembenahan kelembagaan.
Sudirman mengatakan beberapa tahun terakhir ini koperasi kurang berperan dalam mengembangkan ekonomi kerakyatan. Sehingga perlu dilakukan pembinaan pada para pengurus koperasi agar lebih berdaya dan memiliki kemampuan mengembangkan kelembagaan koperasi tersebut.
“Diharapkan koperasi bisa terus berkembang sehingga eksistensi keberadaannya diharapkan mampu mengembangkan berbagai sektor sesuai dengan potensi yang dimiliki daerah. Ke depan koperasi harus bisa memberikan kontribusi pada daerah dalam mengembangkan usaha kecil mikro menengah untuk meningkatkan ekonomi masyarakat,†harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014