Beijing (Antara Kalbar) - Perdana Menteri Malaysia Najib Razak menegaskan pihaknya akan segera menjelaskan secara lengkap perihal hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH-370, kepada publik termasuk masyarakat Tiongkok.
Hal itu disampaikan Najib saat melakukan pertemuan dengan Ketua Parlemen Tiongkok Zhang Dejiang di Beijing, Jumat, demikian keterangan tertulis Kementeran Luar Negeri Tiongkok.
Pada kesempatan itu, PM Najib sekali lagi menyampaikan duka cita mendalam kepada para keluarga penumpang MH-370 di Tiongkok. Pesawat Malaysia Airlines MH-370 hilang pada 8 Maret 2014 saat menempuh jalur penerbangan Kuala Lumpur-Beijing.
Ia menegaskan Malaysia akan terus bekerja sama dengan Tiongkok dan negara lain untuk mencari keberadaan pesawat nahas itu, dan segera mempublikasikan apa yang sebenarnya terjadi dengan pesawat yang membawa 239 penumpang dan kru itu.
Sementara itu Ketua Parlemen Tiongkok Zhang Dejiang mengatakan Tiongkok akan terus membantu pencarian dan berharap Malaysia dapat lebih bekerja keras untuk menemukan pesawat tersebut, serta sesegera mungkin memberitahukannya kepada pihak yang berkepentingan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
Hal itu disampaikan Najib saat melakukan pertemuan dengan Ketua Parlemen Tiongkok Zhang Dejiang di Beijing, Jumat, demikian keterangan tertulis Kementeran Luar Negeri Tiongkok.
Pada kesempatan itu, PM Najib sekali lagi menyampaikan duka cita mendalam kepada para keluarga penumpang MH-370 di Tiongkok. Pesawat Malaysia Airlines MH-370 hilang pada 8 Maret 2014 saat menempuh jalur penerbangan Kuala Lumpur-Beijing.
Ia menegaskan Malaysia akan terus bekerja sama dengan Tiongkok dan negara lain untuk mencari keberadaan pesawat nahas itu, dan segera mempublikasikan apa yang sebenarnya terjadi dengan pesawat yang membawa 239 penumpang dan kru itu.
Sementara itu Ketua Parlemen Tiongkok Zhang Dejiang mengatakan Tiongkok akan terus membantu pencarian dan berharap Malaysia dapat lebih bekerja keras untuk menemukan pesawat tersebut, serta sesegera mungkin memberitahukannya kepada pihak yang berkepentingan.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014