Sungai Raya (Antara Kalbar) - TNI Angkatan Udara menyatakan siap menempatkan 500 personilnya pada pangkalan udara tipe C yang akan dibangun di Temajuk, Kabupaten Sambas, Kalbar, menanggapi kabar pembangunan mercusuar yang dilakukan oleh Malaysia di perairan Indonesia yang berada di wilayah itu.

"Setelah Lanud tipe C dibangun di sana, nantinya kita pastikan akan ada 500 personil di sana," kata Asisten Operasi (Asops) Kasau Marsekal Muda Sudipo Handoyo, saat melakukan kunjungan kerja ke Lanud Supadio Pontianak, Senin.

Untuk meluruskan rencana pembangunan Lanud Tipe C tersebut, ia didampingi oleh Panglima Komando Operasi Angkatan Udara 1 (Pangkoopsau 1), Marsekal Muda TNI M. Syaugi, dan Dankorpaskhas Marsekal Muda TNI M Harpin Ondeh menuju ke Temajuk, Kabupaten Sambas untuk mengecek lahan pembangunan pangkalan udara di wilayah tersebut, siang tadi.

"Kita datang ke Sambas itu dalam rangka untuk menindak lanjuti aksi nyata adanya isu-isu pembangunan mercusuar di perbatasan. Dengan begitu mereka (Malaysia) tahu kita tidak tinggal diam dalam mempertahankan kedaulatan Negara," tuturnya.

Setelah melakukan survei lapangan, kata dia, pihaknya pun akan membangun pangkalan udara di lokasi tersebut. Dimana pangkalan udara yang dibangun akan lebih besar dibandingkan Lanud Supadio Pontianak.

Sebelumnya, Komandan Pangkalan Udara Supadio Pontianak, Kolonel Penerbang Teddi Rizalihadi mengatakan, berdasarkan pada kejadian di Tanjung Datok beberapa waktu lalu pihaknya meningkatkan patroli pengamanan dengan pesawat untuk menjaga batas-batas wilayah yang ada di Kalimantan Barat dari serangan musuh atau hal-hal yang tidak di inginkan lainnya.

Pihaknya melakukan pembangunan satu pangkalan militer yang berfungsi sebagai benteng pertahanan udara dan juga sebagai sarana masyarakat untuk melakukan transaksi perekonomian yang ada.

"Di bangunnya pangkalan udara di Kabupaten Sambas adalah sesuai perintah dari panglima angkatan udara untuk melakukan penjagaan di batas-batas wilayah yang ada. Sehingga kejadian di Tanjung Datok tidak terulang kembali," katanya.
 
(KR-RDO/A029)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014