Pontianak (Antara Kalbar) - Sebanyak 12.239 warga Pontianak melakukan mudik dengan menggunakan jasa KM lewat Pelabuhan Dwikora Pontianak, baik itu penumpang yang mudik Lebaran dari Pontianak ke Pulau Jawa maupun sebaliknya.
"Data itu tercatat mulai tanggal 17 hingga 26 Juli 2014. Penumpang yang mudik dari Pontianak ke Pulau Jawa sebanyak 7.186 orang, dan dari Pulau Jawa ke Pontinak sebanyak 5.053 orang," kata Kapolsek KP3L Kota Pontianak AKP Ahmad Firdaus saat dihubungi dari Pontianak, Sabtu.
Firdaus menjelaskan untuk jadwal kedatangan dan keberangkatan KM terakhir pada Jumat (25/7) dengan tujuan Semarang, yakni penumpang yang turun sebanyak 305 orang, dan naik 308 orang menggunakan KM Lawit.
"Ada lima KM yang tercatat oleh kami yang menurunkan dan menaikkan penumpang yang mudik Lebaran ke kampung halamannya, yakni KM Mabuhay, Bukit Raya, Leuser, Dharma III, dan KM Sabuk, Lawit," ungkap Firdaus.
Sebelumnya, Kepala Syahbandar Pontianak Sudiono menyatakan keluar masuk kapal motor (KM) menuju Pelabuhan Dwikora Pontianak sangat tergantung keadaan air pasang di Sungai Kapuas, sehingga bisa mengganggu jadwal keberangkatan dan kedatangan kapal motor pengangkut pemudik Lebaran.
Ia menjelaskan akibatnya tidak sedikit keberangkatan dan kedatangan kapal motor yang mengalami keterlambatan karena menunggu air pasang.
"Kami tidak menginginkan kasus kapal motor yang kandas akibat memaksakan masuk atau keluar dari alur Sungai Kapuas sampai terjadi lagi," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Kepala Syahbandar Pontianak menambahkan pihaknya mengantisipasi lonjakan arus mudik dan balik melalui Pelabuhan Dwikora Pontianak dengan membentuk Posko Bersama yang terdiri dari kepolisian, Syahbandar, Dinas Kesehatan dan instansi terkait lainnya.
"Dibentuknya posko tersebut dalam memberikan pelayanan agar pemudik bisa aman dan nyaman ketika akan menggunakan jasa transportasi laut," ujarnya.
Khusus Syahbandar posko itu sudah dibentuk sejak H-16 hingga H+16 Lebaran 2014, katanya.
Menurut dia, ada sebanyak 18 kapal motor yang melayani angkutan mudik dan balik Lebaran tahun 2014 di Pelabuhan Dwikora Pontianak, di antaranya delapan kapal motor melayani angkutan antarpulau, kemudian tiga kapal motor cepat melayani angkutan pesisir, seperti ke Kabupaten Kayong Utara dan Kabupaten Ketapang.
"Kami juga menyediakan kapal motor cadangan yang kami minta pada Pelni atau operator jasa angkutan laut lainnya, sebagai antisipasi melonjaknya angkutan mudik dan balik Lebaran," kata Sudiono.
(A057/E011)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
"Data itu tercatat mulai tanggal 17 hingga 26 Juli 2014. Penumpang yang mudik dari Pontianak ke Pulau Jawa sebanyak 7.186 orang, dan dari Pulau Jawa ke Pontinak sebanyak 5.053 orang," kata Kapolsek KP3L Kota Pontianak AKP Ahmad Firdaus saat dihubungi dari Pontianak, Sabtu.
Firdaus menjelaskan untuk jadwal kedatangan dan keberangkatan KM terakhir pada Jumat (25/7) dengan tujuan Semarang, yakni penumpang yang turun sebanyak 305 orang, dan naik 308 orang menggunakan KM Lawit.
"Ada lima KM yang tercatat oleh kami yang menurunkan dan menaikkan penumpang yang mudik Lebaran ke kampung halamannya, yakni KM Mabuhay, Bukit Raya, Leuser, Dharma III, dan KM Sabuk, Lawit," ungkap Firdaus.
Sebelumnya, Kepala Syahbandar Pontianak Sudiono menyatakan keluar masuk kapal motor (KM) menuju Pelabuhan Dwikora Pontianak sangat tergantung keadaan air pasang di Sungai Kapuas, sehingga bisa mengganggu jadwal keberangkatan dan kedatangan kapal motor pengangkut pemudik Lebaran.
Ia menjelaskan akibatnya tidak sedikit keberangkatan dan kedatangan kapal motor yang mengalami keterlambatan karena menunggu air pasang.
"Kami tidak menginginkan kasus kapal motor yang kandas akibat memaksakan masuk atau keluar dari alur Sungai Kapuas sampai terjadi lagi," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Kepala Syahbandar Pontianak menambahkan pihaknya mengantisipasi lonjakan arus mudik dan balik melalui Pelabuhan Dwikora Pontianak dengan membentuk Posko Bersama yang terdiri dari kepolisian, Syahbandar, Dinas Kesehatan dan instansi terkait lainnya.
"Dibentuknya posko tersebut dalam memberikan pelayanan agar pemudik bisa aman dan nyaman ketika akan menggunakan jasa transportasi laut," ujarnya.
Khusus Syahbandar posko itu sudah dibentuk sejak H-16 hingga H+16 Lebaran 2014, katanya.
Menurut dia, ada sebanyak 18 kapal motor yang melayani angkutan mudik dan balik Lebaran tahun 2014 di Pelabuhan Dwikora Pontianak, di antaranya delapan kapal motor melayani angkutan antarpulau, kemudian tiga kapal motor cepat melayani angkutan pesisir, seperti ke Kabupaten Kayong Utara dan Kabupaten Ketapang.
"Kami juga menyediakan kapal motor cadangan yang kami minta pada Pelni atau operator jasa angkutan laut lainnya, sebagai antisipasi melonjaknya angkutan mudik dan balik Lebaran," kata Sudiono.
(A057/E011)
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014