Sekadau (Antara Kalbar) - Tiga hari pasca hari Idul Fitri yang jatuh pada tanggal 28 Juli, suasana kota Sekadau masih terlihat lengang. Belum tampak kesibukan aktivitas di kawasan pasar seperti hari-hari biasa, akibat sejumlah pertokoan masih tutup, khususnya toko yang pemiliknya ikut merayakan Lebaran.
Toko-toko yang masih tutup terdiri atas toko kelontong, toko emas, toko pakaian, toko sembako, percetakan, hingga rumah makan. Sedang aktivitas pedagang emperan sudah mulai normal.
“Tadi saya mau belanja untuk barang warung. Biasanya langganan di salah satu toko, ternyata tokonya belum buka. Toko lain sih ada, tapi karena sudah biasa belanja disitu ya mau tidak mau tunggu buka dulu,†ujar Rahman, warga asal jalan Sintang, (31/7).
Belum normalnya aktivitas pasar cukup mengejutkan masyarakat Sekadau yang ingin berbelanja. Pasalnya, meski ada beberapa toko yang sudah buka, namun ada beberapa jenis toko yang belum.
Hal serupa diungkapkan Neti. Ibu rumah tangga asal Desa Seberang Kapuas ini mengaku cukup kaget lantaran masih banyak toko yang tutup. "Ini kan sudah H+3, tapi masih banyak toko yang tutup. Kaget juga saya. Soalnya mau belanja sepatu anak-anak alternatifnya sedikit karena hanya ada beberapa toko yang buka. Kalau seperti biasanya kan, kalau tidak cocok di toko yang satu bisa pindah ke toko lain. Kalau begini ya harus pandai-pandai nawar," katanya.
Sementara itu pantauan di Sungai Ayak, sejumlah pertokoan di kawasan pasar Sungai Ayak sudah ada yang dibuka usai Lebaran, meski aktivitas pasar pun belum terlihat sibuk. Hanya untuk penjual sayuran serta makanan masih tutup, lantaran para pemilik belum balik merayakan hari raya Idul Fitri.
"Sulit mencari sayur, biasanya ada yang jualan keliling menggunakan sepeda motor, tapi kini tidak terlihat. Untuk makanan jadi pada warung makan juga sulit dicari karena beberapa warung makan masih tutup, makanan yang siap konsumsi hanya mie saja tampak terjual di kawasan pasar," tutup Mimi, ibu dua anak.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
Toko-toko yang masih tutup terdiri atas toko kelontong, toko emas, toko pakaian, toko sembako, percetakan, hingga rumah makan. Sedang aktivitas pedagang emperan sudah mulai normal.
“Tadi saya mau belanja untuk barang warung. Biasanya langganan di salah satu toko, ternyata tokonya belum buka. Toko lain sih ada, tapi karena sudah biasa belanja disitu ya mau tidak mau tunggu buka dulu,†ujar Rahman, warga asal jalan Sintang, (31/7).
Belum normalnya aktivitas pasar cukup mengejutkan masyarakat Sekadau yang ingin berbelanja. Pasalnya, meski ada beberapa toko yang sudah buka, namun ada beberapa jenis toko yang belum.
Hal serupa diungkapkan Neti. Ibu rumah tangga asal Desa Seberang Kapuas ini mengaku cukup kaget lantaran masih banyak toko yang tutup. "Ini kan sudah H+3, tapi masih banyak toko yang tutup. Kaget juga saya. Soalnya mau belanja sepatu anak-anak alternatifnya sedikit karena hanya ada beberapa toko yang buka. Kalau seperti biasanya kan, kalau tidak cocok di toko yang satu bisa pindah ke toko lain. Kalau begini ya harus pandai-pandai nawar," katanya.
Sementara itu pantauan di Sungai Ayak, sejumlah pertokoan di kawasan pasar Sungai Ayak sudah ada yang dibuka usai Lebaran, meski aktivitas pasar pun belum terlihat sibuk. Hanya untuk penjual sayuran serta makanan masih tutup, lantaran para pemilik belum balik merayakan hari raya Idul Fitri.
"Sulit mencari sayur, biasanya ada yang jualan keliling menggunakan sepeda motor, tapi kini tidak terlihat. Untuk makanan jadi pada warung makan juga sulit dicari karena beberapa warung makan masih tutup, makanan yang siap konsumsi hanya mie saja tampak terjual di kawasan pasar," tutup Mimi, ibu dua anak.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014