Moskow (Antara Kalbar) - Petugas sandi buron Amerika Serikat Edward Snowden mendapat izin tinggal tiga tahun di Rusia, kata kuasa hukumnya, Kamis, di tengah hubungan memburuk Moskow dengan Washington.

"Permintaannya diterima dan Edward Snowden diberi izin tinggal tiga tahun, yang memungkinkannya bergerak bebas dan bepergian ke luar negeri," kata kuasa hukum Snowden, Anatoly Kucherena, kepada wartawan.

"Nantinya, Edward harus memutuskan apakah akan terus tinggal di Rusia dan menjadi warga negara atau kembali ke Amerika Serikat," kata Kucherena menambahkan.

Buronan AS berusia 31 tahun itu dicari di negaranya atas tuduhan mata-mata.

Bekas pekerja kontrak Badan Keamanan Nasional (NSA) itu mengguncang dunia intelijen Amerika dengan serangkaian bocoran menghebohkan tahun lalu terkait pengintaian massal di AS dan di seluruh dunia.

Pengungkapan rahasia tersebut memicu perdebatan luas terkait pengambilan data oleh Amerika Serikat baik di dalam negeri maupun di negara-negara sekutunya, termasuk terhadap para pemimpin negara.

Hubungan antara Washington dan Berlin, misalnya, menghadapi masa turbulensi yang jarang terjadi akibat pembongkaran informasi bahwa telepon seluler Kanselir Jerman Angela Merkel disadap.

Pelarian Snowden berakhir di Rusia setahun lalu setelah selama berminggu-minggu tinggal di area transit di lapangan terbang Sheremetyevo, Moskow. Paspor AS miliknya telah dicabut dalam perjalanannya ke Amerika Selatan.

Awalnya ia mendapat izin tinggal di Rusia selama setahun, dan semakin memburuknya hubungan negara itu dengan AS semakin membuat yakin bahwa Snowden --hadiah utama kehumasan bagi Moskow-- tidak akan dipaksa pergi dari Rusia.

Kucherena mengatakan sepanjang pengetahuannya tidak ada pembicaraan mengenai penyerahan Snowden ke Amerika Serikat ataupun permintaan Washington untuk mengekstradisinya.

Pengacara Snowden itu menambahkan bahwa ia tidak melakukan kontak apapun dengan pejabat AS akhir-akhir ini.

Snowden telah menjalani kehidupan yang terpencil di Moskow, dan lokasi tinggalnya tetap dirahasiakan. Ia hanya diberi peluang melakukan beberapa wawancara dan tidak muncul di depan publik, meski beberapa kali media Rusia melaporkan kemunculannya.

Kucherena mengatakan "pergerakan Snowden relatif bebas dan ia juga mengunjungi toko, museum dan teater".

Pada Selasa, portal pro-Kremlin Life News memublikasikan sebuah foto close-up Snowden yang tengah tersenyum mengenakan jas, duduk di dekat sebuah pilar, dan disebutkan bahwa foto itu diambil di teater bersejarah Bolshoi saat berlangsungnya sebuah opera pada Juli.

Terkait laporan bahwa Snowden bekerja sebagai analis risiko, Kucherena mencoba menghindar namun mengatakan bahwa pakar komputer itu "bekerja sesuai profesinya", memiliki gaji, dan bertindak seperti konsultan.

Ia menambahkan bahwa SNowden juga membantu pembela hak asasi manusia.

Kucherena membantah laporan bahwa Snowden dijaga oleh intel Rusia dan mengatakan bahwa ia hanya mempunyai seorang pengawal pribadi.

"Semua pertanyaan mengenai keamanan diputuskan sendiri oleh Edward," kata Kucherena.

Snowden bisa mengajukan permohonan kewarganegaraan Rusia dalam masa empat tahun. Ia memilih untuk memegang izin tinggal daripada mencari status pengungsi tetap.

Kucherena mengatakan ia bekerja dengan tim hukum AS Snowden dan pengacara lain terkait strategi untuk menghadapi dakwaan terhadapnya.

Penasehat hukum Snowden lain mengatakan ia ingin satu hari nanti bisa pulang untuk menghadapi dakwaan itu. Mereka juga mengindikasikan bahwa ia mempertimbangkan untuk bepergian ke tempat lain, kemungkinan Brasil, dimana ia telah mencari status pengungsi.

Pada Januari, Snowden menerima ancaman bunuh secara talian dari beberapa pejabat AS yang identitasnya tidak diungkapkan, kata Kucherena, demikian AFP.

(S022)

Pewarta:

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014