Sintang (Antara Kalbar) - Sebanyak 147 peserta tes CPNS kategori umum tahun 2013 Kabupaten Sintang yang telah dinyatakan lulus, namun hingga saat ini belum juga dilantik. Bahkan kabarnya SK para peserta yang lulus CPNS ini juga belum keluar. Padahal di kabupaten lain di Kalbar, CPNS tahun 2013 ini sudah menerima SK dan sudah mengikuti prajabatan.

Belum dilantiknya para CPNS 2013 ini menimbulkan pertanyaan sejumlah pihak terutama dikalangan para CPNS tersebut. Bahkan isu yang beredar, belum dilantiknya para CPNS 2013 ini diduga karena data CPNS Sintang bermasalah. Kabarnya, ada perbedaan sejumlah nama antara data nama peserta yang lulus CPNS tahun 2013 di Badan Kepegawaian Negara (BKN) dengan data nama CPNS dari Pemkab Sintang yang diusulkan untuk mendapatkan SK.

Isu yang beredar di kalangan para CPNS yang lulus ini, bahwa ada sekitar 30 nama yang berbeda pada data CPNS Kabupaten Sintang di BKN dengan data nama yang diusulkan oleh Pemkab Sintang untuk menerima SK. BKN RI sendiri pada Desember 2013 lalu mengumumkan 147 nama CPNS Kabupaten Sintang yang dinyatakan lulus seleksi.

Namun isunya, Pemkab Sintang diduga mengajukan nama CPNS yang berbeda untuk dibuatkan SK-nya oleh pemerintah pusat. Informasi yang didapat Kapuas Post dari kalangan CPNS yang lulus tes, diduga setidaknya ada 30 nama CPNS yang berbeda dalam data pengusulan SK CPNS 2013 milik Pemkab Sintang yang diajukan ke pusat.

Bupati Sintang, Milton Crosby saat dikonfirmasi mengenai isu ini membantahnya. Dia berkilah lamanya SK CPNS Kabupaten Sintang tahun 2013 ini keluar karena ada kesalahan persepsi antara Pemkab Sintang dengan BKN RI.

“Namun sudah kami jelaskan ke pusat. Inilah bedanya daerah pedalaman dengan daerah Jawa yang fasilitasnya lengkap. Tapi semua sudah diselesaikan,” ujar Bupati tanpa menjelaskan lebih rinci persoalannya.

Dia mengatakan dalam waktu singkat akan diserahkan SK-nya. Dikatakannya sekarang ini masih menunggu turun dari pusat. Tapi sudah ada surat pendahuluannya. Ia mengungkapkan tidak benar ada perbedaan nama pada data  CPNS yang diusulkan Pemkab Sintang dengan yang ada di BKN. “Mana bisa itu. Bukan itu persoalannya. Pusat minta supaya SK dikeluarkan secara umum namun kami inginnya khusus. Ini hanya soal perbedaan persepsi penempatan CPNS 2013 yang lulus kemarin,” terangnya.

Namun, kata Milton setelah dijelaskan ke pusat tentang adanya perbedaan persepsi dalam pengaturan penempatan pegawai justru Kabupaten Sintang akan menjadi model di seluruh Indonesia. (tra)     
 

Pewarta: Faiz

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014