Jakarta (Antara Kalbar) - Kepala Kepolisian Republik Indonesia  Jenderal Pol Sutarman mengatakan akan meningkatkan pengamanan di gedung Mahkamah Konstitusi dan sekitarnya menjelang sidang putusan Perkara Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2014.

"Maka mulai 19 Agustus ini kami mempertebal (pengamanan). Kalau yang kemarin itu sistem tiga ring, nanti kami tambah lagi ring keempat. Kami siapkan personel di sana," kata Sutarman di Mabes Polri, Jakarta, Selasa.

Kapolri menjelaskan, pengamanan pada ring pertama dilakukan polisi di dalam Gedung MK, lalu pada ring kedua pengamanan oleh polisi di halaman MK.

Sementara pengamanan pada ring ketiga dilakukan untuk jalan-jalan di sekitar gedung MK.  
   
"Sedangkan untuk ring keempat, kami menyiapkan personil di sana. Saya sudah tarik anggota dari tujuh polda dengan kekuatan 2.100 personil," ujarnya.

Ia menyebutkan, Polri sudah menyiapkan 22.000 personel untuk menjaga keamanan saat MK menyampaikan hasil putusan gugatan Pilpres 2014.

"Di ring tiga itu ada 2.100 personel lebih, tapi yang 'stand by' di belakang  seluruhnya ada 22 ribu personel," katanya.

Menurut Sutarman, para anggota polisi itu akan dikerahkan untuk mengamankan MK dan beberapa titik lainnya yang dianggap rawan.

"Tapi mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa. Untuk pusat perbelanjaan tentu kami siapkan personel untuk mengamankan. Kami juga siagakan anggota di dekat Monas," ungkapnya.

Kapolri menambahkan, mulai hari ini (19/8) polisi telah menerapkan siaga satu menjelang sidang putusan MK pada 21 Agustus mendatang.

"Siaga satu itu untuk institusi kepolisian bukan untuk masyarakat. Artinya bahwa personel kami dua pertiga dalam keadaan siap untuk mengatasi apapun apabila terjadi. Jadi sebetulnya begitu siaga satu, masyarakat harus menjadi lebih tenang," jelasnya.

Terkait rencana penutupan jalan atau pengalihan lalu lintas di sekitar MK, Sutarman mengatakan hal itu tergantung pada kondisi lalu lintas dan situasi massa yang berunjuk rasa di depan MK.

"Kita lihat situasi, kalau memang massa banyak dan masyarakat yang melewati jalan jadi terganggu maka jalan ditutup dan kendaraan yang lewat akan dialihkan," katanya.

(Y012/A.J.S. Bie)

Pewarta: Yuni Arisandy

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014