Pontianak (Antara Kalbar) - Pemerintah Kota Pontianak melalui Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan kota setempat, Jumat melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban menjelang pelaksanaan Idul Adha 2014.
"Hari ini kami melakukan pemeriksaan kesehatan hewan-hewan kurban yang banyak dijual oleh para pedagang di pinggir-pinggir jalan protokol Pontianak," kata Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Pontianak Hidayati.
Ia menjelaskan selain melakukan pemeriksaan kesehatan hewan-hewan kurban, pihaknya juga memastikan hewan kurban tersebut tidak ada yang mengalami penyakit kuku, mulut dan antraks.
"Kami juga memeriksa dan memastikan bahwa umur hewan kurban yang dijual cukup umur," ungkapnya.
Hidayati menambahkan pemeriksaan kesehatan hewan kurban itu tidak hanya dilakukan sebelum hewan itu dijual saja, namun pemeriksaan juga dilakukan setelah hewan kurban dipotong di tempat-tempat pemotongan hewan kurban, maupun di tempat lainnya.
Pemeriksaan tersebut, menurut dia untuk memastikan bahwa daging yang dibagikan kepada masyarakat aman dan sehat.
"Dari hasil pemeriksaan kami di sejumlah titik penjualan hewan kurban. Kami tidak menemukan hewan kurban yang belum cukup umur yang dijual oleh pedagang," ujarnya.
Sementara, kalau ada hewan yang sakit diberikan pengobatan. "Kami menyarankan agar hewan yang sakit dan tidak cukup umur untuk tidak dijual oleh pedagang kepada masyarakat," katanya.
Dari pantauan di lapangan, banyak perdagangan hewan kurban musiman memajang puluhan hingga ratusan ekor hewan korban jenis kambing berjejer di sejumlah jalan protokol Pontianak, seperti di Jalan Veteran, Sultan Syarif Abdurrahman, Prof M Yamin, dan lain-lainnya.
(U.A057/B/N005/N005) 03-10-2014 15:22:43
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
"Hari ini kami melakukan pemeriksaan kesehatan hewan-hewan kurban yang banyak dijual oleh para pedagang di pinggir-pinggir jalan protokol Pontianak," kata Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Pontianak Hidayati.
Ia menjelaskan selain melakukan pemeriksaan kesehatan hewan-hewan kurban, pihaknya juga memastikan hewan kurban tersebut tidak ada yang mengalami penyakit kuku, mulut dan antraks.
"Kami juga memeriksa dan memastikan bahwa umur hewan kurban yang dijual cukup umur," ungkapnya.
Hidayati menambahkan pemeriksaan kesehatan hewan kurban itu tidak hanya dilakukan sebelum hewan itu dijual saja, namun pemeriksaan juga dilakukan setelah hewan kurban dipotong di tempat-tempat pemotongan hewan kurban, maupun di tempat lainnya.
Pemeriksaan tersebut, menurut dia untuk memastikan bahwa daging yang dibagikan kepada masyarakat aman dan sehat.
"Dari hasil pemeriksaan kami di sejumlah titik penjualan hewan kurban. Kami tidak menemukan hewan kurban yang belum cukup umur yang dijual oleh pedagang," ujarnya.
Sementara, kalau ada hewan yang sakit diberikan pengobatan. "Kami menyarankan agar hewan yang sakit dan tidak cukup umur untuk tidak dijual oleh pedagang kepada masyarakat," katanya.
Dari pantauan di lapangan, banyak perdagangan hewan kurban musiman memajang puluhan hingga ratusan ekor hewan korban jenis kambing berjejer di sejumlah jalan protokol Pontianak, seperti di Jalan Veteran, Sultan Syarif Abdurrahman, Prof M Yamin, dan lain-lainnya.
(U.A057/B/N005/N005) 03-10-2014 15:22:43
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014