Jakarta (Antara Kalbar) - Ketua Umum PPP M Romahurmuziy mengatakan tidak ada pembicaraan antara partainya dengan Joko Widodo terkait calon menteri yang akan mengisi kabinet Jokowi-Jusuf Kalla.

"Tidak ada pembicaraan tentang kursi menteri (dengan Jokowi)," kata Romahurmuziy di sidang pelantikan presiden dan wakil presiden, di Gedung MPR, Jakarta, Senin.

Dia mengatakan keputusan Muktamar VIII PPP di Surabaya memberikan dukungan kepada pemerintahan Jokowi-JK atas keberlanjutan politik amar ma'ruf nahi munkar.

Menurut dia alasan PPP bergabung dalam pemerintahan Jokowi-JK adalah mendapatkan peluang menjalankan politik amar ma'ruf nahi munkar PPP.

"PPP menilai ketika kami berada di dalam pemerintahan, maka kami bisa lebih banyak berbuat ketimbang hanya di parlemen," ujarnya.

Namun di parlemen menurut dia, PPP akan tetap berbuat dan bertindak sesuai dengan fungsi serta alat kelengkapan yang ada.

Romy menegaskan PPP tidak mengajukan nama kadernya sebagai calon menteri kepada Jokowi saat pertemuannya dengan Presiden RI ketujuh itu pada Sabtu (18/10) malam.

"Sabtu (18/10) kami lapor tentang hasil Muktamar VIII PPP di Surabaya yang memastikan dukungan PPP pada KIH," katanya.

Pewarta: Imam Budilaksono

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014