Sintang (Antara Kalbar) - Kekurangan jumlah buku Kurikulum 2013 yang diterima sekolah tidak hanya dialami oleh SMAN 1 Sintang tapi juga banyak sekolah lainnya. Bahkan untuk sekolah-sekolah di kecamatan, mereka belum sama sekali menerima buku Kurikulum 2013.

Begitu juga dengan sekolah-sekolah tingkat SD dan SMP hingga sekarang belum menerima Buku Kurikulum 2013. Kondisi ini membuat Dinas Pendidikan Kabupaten Sintang berencana menyampaikan protes pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaandi Jakarta.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sintang, YAT Lukman Riberu yang saat dihubungi sedang berada di Jakarta mengatakan pihaknya akan segera menanyakan pada Kemendikbud mengenai Buku Kurikulum 2013 yang hingga baru sebagian datang.

“Buku Kurikulum 2013 ini seharusnya sudah datang semua karena sekarang sudah hampir akhir semester. Tapi kenyataannya baru sebagian buku yang datang. Itupun di sekolah tingkat SMA sementara untuk tingkat SMP dan SD belum datang,” katanya.

Ia mengatakan dirinya di Jakarta untuk membicarakan masalah buku-buku Kurikulum 2013 ini dengan Kemendikbud. Dikatakannya, sekarang ini Kemendikbud meminta Dinas Pendidikan untuk terlibat dalam perjanjian dengan penyedia Buku Kurikulum 2013. “Karena itu kami ke Jakarta untuk melihat bagaimana perjanjian antara Kemendikbud dengan para penyedia. Sebab sekarang mereka meminta kami untuk terlibat di dalam perjanjian tersebut. Tapi saya akan mempelajari perjanjiannya dulu,” ungkapnya.

Ia mengungkapkan pemerintah pusat ingin ada perjanjian antara Dinas Pendidikan dengan penyedia di Jakarta. Karena kata pemerintah pusat bahwa dana ada di Dinas Pendidikan sehingga Dinas Pendidikan wajib untuk mengawasi pengadaan Buku Kurikulum 2013. “Padahal dulu perjanjiannya hanya antara Kemendikbud dengan penyedia. Sekarang ada penyedia yang mengundurkan diri. Lalu ada penyedia baru dan hanya siap memasok 50 persennya saja. Ini membuat kita bingung,” katanya.

Sementara Kepala SMAN 2 Sintang, Ananias bingung karena Buku Kurikulum 2013 yang sampai di sekolahnya kurang. Dia mengatakan semua buku pelajaran yang datang kurang. Bahkan ada yang kurang hingga 100 lebih. Sementara untuk buku pelajaran Bahasa Inggris Kelas X dan Buku Sejarah Kelas XI belum datang.

Sedangkan Kepala SMAN 1 Binjai, Tulus Santos mengatakan Buku Kurikulum 2013 belum sampai di sekolahnya. Namun kata pengirim buku tersebut sudah sampai di Sintang dan akan segera diantar ke sekolahnya. Menurut pengirim buku baru diantar bersamaan dengan sekolah lain yang sejalur.

“Kami masih menunggunya. Kalau dua tiga hari tidak datang maka kami akan mengambilnya ke Sintang,” katanya.

Pewarta: Faiz

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014