Pontianak  (Antara Kalbar) - Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) dan UKM Kota Pontianak memberikan pelatihan kepada masyarakat untuk memanfaatkan pohon pisang untuk diolah menjadi aneka kerajinan.

"Ada 25 masyarakat yang kami berikan pelatihan kerajinan untuk pengolahan pohon pisang menjadi aneka kerajinan," kata Kepala Bidang Perindustrian Disperindagkop dan UKM Kota Pontianak, Gusti Umri, Rabu.

Pelatihan kerajinan tersebut mulai tanggal 11-13 November yang diikuti 25 peserta di Kantor Kelurahan Akcaya, Kecamatan Pontianak Selatan.

Tujuan pelatihan tersebut, diharapkan dapat meningkatkan kualitas dari limbah pohon pisang yang ada menjadi sebuah kerajinan tangan yang menarik, inovatif serta bernilai jual.

"Kebanyakan masyarakat belum mengetahui dan mengoptimalkan pohon pisang secara keseluruhan dan hanya memanfaatkan bagian tertentu dari pisang, seperti daun dan buahnya saja," ungkapnya.

Oleh sebab itu, pada kegiatan pelatihan yang merupakan realisasi Musrenbang 2013 yang dituangkan melalui pembinaan dan pelatihan aneka kerajinan dari limbah batang pisang ini, pihaknya optimistis dapat menumbuhkembangkan industri kreatif khususnya, di Kecamatan Pontianak Selatan.

"Kami tidak hanya memberikan pelatihan namun juga siap membantu memasarkan produk yang dihasilkan oleh peserta yang tentunya memenuhi syarat untuk dipamerkan di outlet Dekranasda Kota Pontianak," kata Gusti.

Sementara itu, Mardiana (47) salah seorang peserta warga Kelurahan Akcaya, menyambut baik dilakukannya pelatihan terkait pemanfaatan pohon pisang untuk berbagai kerajinan sehingga bernilai jual.

"Saya sudah banyak membuat berbagai kerajinan, tetapi untuk pembuatan kerajinan dari limbah batang pohon pisang ini baru kali ini saya dapatkan pelatihannya," ujarnya.

Mardiana pun berinisiatif, setelah pelatihan itu, dapat membuat sejumlah perpaduan kerajinan dari keterampilan yang ia miliki, seperti membuat bunga telur atau pokok telok dari limbah batang pisang.

Instruktur Dari Unit Pelatihan Disperindag Provinsi Kalbar, Bambang Haryono menyatakan dari limbah pohon pisang dapat disulap menjadi aneka kerajinan yang unik, seperti kotak tisu, kotak bingkisan, kotak hantaran, dompet, figura, sandal dan lain sebagainya.

Menurutnya, dirinya hanya mentransfer ilmu, sisanya diserahkan kepada peserta untuk berkreasi. Pohon pisang yang bagus untuk kerajinan tangan yakni jenis pisang nipah terutama yang tua yang memiliki tinggi pelepah bisa mencapai tiga meter.

Sementara proses pengelolaan sendiri masih dengan tradisional seperti cara pengeringan dengan cara dijemur selama dua hari, dengan jarak antara objek yang dijemur dengan permukaan tanah kira-kira 50 sentimeter atau tidak boleh berdekatan dengan tanah agar keringnya bagus.

Dalam kesempatan itu, dia menambahkan bagian tersulit dalam membuat kerajinan dari pohon pisang sendiri adalah dalam proses penyelesaian dan proses pewarnaan, yang membutuhkan kecekatan dari perajin itu sendiri.



(U.A057/B/N005/N005) 12-11-2014 14:56:00

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014