Jakarta (Antara Kalbar) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana meluncurkan buku tentang pemetaan penanggulangan bencana infografis provinsi wilayah yang bermanfaat untuk efektivitas mitigasi bencana.

"Tidak ada rencana penanggulangan yang sukses tanpa pemanfaatan data yang ada, seperti data kependudukan atau bencana," kata Kepala Pusdatin dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di kawasan Kuningan, Jakarta, Kamis.

Menurut dia, data kependudukan sangat bermanfaat untuk memetakan bantuan yang diperlukan masyarakat setempat.

"Kita selama ini kesulitan dalam pemetaan jumlah penduduk, kelompok lansia, diabilitas, ibu hamil dan data spesifik lainnya," katanya.

Data spesifik itu, kata Sutopo, bermanfaat dalam menentukan jenis bantuan.

Contohnya, kata dia, perbedaan bantuan antara korban bencana banjir di kawasan masyarakat ekonomi menengah ke bawah dan menengah ke atas.

Data tersebut bersumber dari hasil sensus penduduk dan survei skala besar, seperti Sensus Penduduk 2010 dan Potensi Desa 2011.

Data-data itu kemudian diolah dan disajikan dengan tujuan untuk membantu penyusunan rencana dan analisis yang lebih tepat dalam menentukan jumlah populasi.

Termasuk di dalamnya, kelompok rentan dan prasarana umum yang terdampak bahaya. Pengolahan dan penyajian data tersebut terangkum dalam buku Infografis Propinsi Wilayah.

Terdapat data sektor utama dari buku itu antara lain kependudukan, ketahanan paangan, mata pencaharian, pendidikan, kesehatan, air bersih dan sanitasi serta bencana.

Buku tersebut merupakan hasil kerjasama BNPB dengan Badan Pusat Statistik, didukung lembaga PBB seperti UNFPA, UNOCHA, WFP, dan UNDP.  

(A061/B.S. Hadi)

Pewarta: Anom Prihantoro

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014