Sintang (Antara Kalbar) – Setelah menggelar festival lagu daerah pada Juni lalu, Dinas Pariwisata Kabupaten Sintang menggelar festival Tari Dayak Kreasi dan Tari Melayu Kreasi pada Minggu (30/11) malam. Festival yang diikuti oleh 14 sanggar tari dari Suku Dayak dan Melayu ini merupakan gebyar untuk persiapan menyongsong Festival Budaya Bumi Khatulistiwa (FBBK) Kalbar tahun 2015.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sintang, Senen Maryono menyampaikan festival ini digelar juga untuk mengembangkan nilai-nilai budaya yang hidup di masyarakat. “Melalui festival ini kami ingin mempersiapkan peserta terbaik untuk mewakili Kabupaten Sintang dalam Festival Budaya Bumi Khatulistiwa (FBBK) Kalbar 2015 mendatang,” katanya.

Ia mengatakan dalam festival tersebut, yang akan mewakili Kabupaten Sintang nantinya yakni Sanggar Anantakupa untuk Tari Melayu dan Sanggar Seni SMAN Nusantara Indah untuk Tari Dayak. Dikatakannya peserta sanggar untuk Tari Dayak yang ikut dalam festival sebanyak 10 sanggar sementara untuk Tari Melayu sebanyak empat sanggar.

Senen menyampaikan ada empat kategori penilaian dalam festival tari kreasi ini yakni penata busana dan rias, penata musik, penata tari dan penyaji terbaik. “Pemenang yang mewakili Kabupaten Sintang ini merupakan pemenang untuk kategori semuanya. Masing-masing pemenang kategori juga mendapat uang pembinaan sebesar Rp500 ribu.

Sementara sanggar yang menjadi pemenang semua kategori dan mewakili Kabupaten Sintang mendapat uang pembinaan Rp2,5 juta,” ungkapnya.

Dikatakannya, Kabupaten Sintang telah siap mengikuti FBBK Kalbar tahun 2015. Ia menyampaikan untuk lagu Melayu akan diwakili oleh Sanggar Sultan Nata Keraton Sintang, Sementara lagu Dayak akan diwakili oleh Sanggar Bhayangkara Polres Sintang. Dia berharap tahun depan Sintang bisa meraih lima emas dalam Festival Bumi Khatulistiwa Provinsi Kalbar. “Sebelumnya pada tahun 2013, Sintang berhasil meraih lima emas untuk tari Melayu, tari Dayak, Lagu Melayu, stand pameran dan pembuatan souvenir,” katanya.

Pewarta: Faiz

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014