Jakarta (Antara Kalbar) - Menteri Pariwisata Arief Yahya berjanji akan mempermudah perizinan untuk menarik para investor menanamkan modalnya di sektor pariwisata.
"Semua yang sulit-sulit termasuk perizinan yang sulit ditiadakan," ujar Arief di Jakarta, Kamis.
Sebelumnya, dalam acara Indonesia Tourism Investment Day (ITID), Rabu (10/12) yang dihadiri para investor dan pemangku kepentingan, Arief menjelaskan potensi pariwisata di Tanah Air sangat bagus, dan hal itu menjadi satu kesempatan berinvestasi bagi para investor.
"Potensi pariwisata Indonesia tidak diragukan lagi, mulai dari gunung hingga bawah laut yang ada di Indonesia," katanya.
Perkembangan investasi pariwisata di Tanah Air dapat dikatakan cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari data realisasi investasi sektor pariwisatan pada 2014 hingga kuartal tiga mencapai 466,9 juta dolar AS dengan penanaman modal asing sebesar 421,4 juta dolar AS. Sedangkan penanaman modal dalam negeri mencapai 45,5 juta dolar AS.
Nilai realisasi investasi tersebut mencapai 77,45 persen pada 2013. "Diharapkan akan meningkat pada akhir 2014," jelasnya.
Pencapaian realisasi investasi sektor pariwisata akan meningkatkan minat investor menanamkan modalnya. Kegiatan ITID dihadiri para pemilik perusahaan, direktur, pemerintah daerah, pengusaha hotel, hingga pengembang marina.
"Kegiatan ini untuk mempertemukan calon investor dan pemerintah daerah. Pemerintah daerah bisa memperkenalkan potensi wisata di daerahnya," paparnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
"Semua yang sulit-sulit termasuk perizinan yang sulit ditiadakan," ujar Arief di Jakarta, Kamis.
Sebelumnya, dalam acara Indonesia Tourism Investment Day (ITID), Rabu (10/12) yang dihadiri para investor dan pemangku kepentingan, Arief menjelaskan potensi pariwisata di Tanah Air sangat bagus, dan hal itu menjadi satu kesempatan berinvestasi bagi para investor.
"Potensi pariwisata Indonesia tidak diragukan lagi, mulai dari gunung hingga bawah laut yang ada di Indonesia," katanya.
Perkembangan investasi pariwisata di Tanah Air dapat dikatakan cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari data realisasi investasi sektor pariwisatan pada 2014 hingga kuartal tiga mencapai 466,9 juta dolar AS dengan penanaman modal asing sebesar 421,4 juta dolar AS. Sedangkan penanaman modal dalam negeri mencapai 45,5 juta dolar AS.
Nilai realisasi investasi tersebut mencapai 77,45 persen pada 2013. "Diharapkan akan meningkat pada akhir 2014," jelasnya.
Pencapaian realisasi investasi sektor pariwisata akan meningkatkan minat investor menanamkan modalnya. Kegiatan ITID dihadiri para pemilik perusahaan, direktur, pemerintah daerah, pengusaha hotel, hingga pengembang marina.
"Kegiatan ini untuk mempertemukan calon investor dan pemerintah daerah. Pemerintah daerah bisa memperkenalkan potensi wisata di daerahnya," paparnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014