Pontianak (Antara Kalbar) - Wali Kota Pontianak Sutarmidji meminta pelaksana proyek pembangunan infrastruktur di kota itu agar mengedepankan kualitas dan tidak semata-mata mencari keuntungan.

"Saya minta kepada semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) agar betul-betul memperhatikan para pelaksana kegiatan pembangunan proyek di Kota Pontianak," kata Sutarmidji di Pontianak, Kamis.

Menurut dia pastikan bahwa perusahaan yang melakukan pekerjaan itu betul-betul perusahaan yang memang bonafit dan selama ini pekerjaannya beres.

Sutarmidji tidak menginginkan proyek-proyek pembangunan yang dikerjakan oleh perusahaan-perusahaan yang pekerjaannya menimbulkan masalah. Bahkan justru masalah itu menjadi beban Pemkot sementara pihak perusahaan mendapat keuntungan dari proyek yang dikerjakannya.

Menurut dia meskipun ada kritikan terkait pemenang tender proyek, namun dia menilai hal itu tidak masalah sepanjang telah melalui LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik).

"Siapapun yang menang tender terserah yang penting kualitas pekerjaannya bagus, protes-protes oleh segelintir itu biasa, tetapi kita harus berpegang kepada aturan-aturan yang ada," ungkapnya.

Sutarmidji menambahkan dirinya tidak peduli jika ada kecurigaan dari segelintir orang terkait pelaksana proyek karena pihaknya bekerja menggunakan aturan. "Tender dilakukan melalui LPSE dengan harga satuan yang jelas. Perusahaan yang kerjanya tak beres, kalau perlu diblacklist semua," katanya.

Untuk gedung publik maupun sarana dan prasarana publik, pekerjaan yang dilakukan oleh perusahaan pelaksana proyek dimintanya harus benar-benar baik, harus sesuai dengan perencanaan dan tidak asal-asalan membangunnya.

"Jangan sampai perusahaan pelaksana proyek yang menyerap anggaran yang besar mengerjakan pekerjaannya dengan alasan menunggu uang muka, termin, kemudian peralatan yang tidak lengkap. Nah, perusahaan seperti itu harus dihindari kalau tidak ingin bermasalah," kata Sutarmidji.

Satu perusahaan mengerjakan lebih dari satu proyek dinilainya merupakan hal yang lumrah. Namun demikian, hal itu sepanjang perusahaan telah melalui prosedur yang ditetapkan. "Kita lihat bukan siapa yang mengerjakannya tetapi apakah yang dikerjakannya itu bagus atau tidak," kata Wali Kota Pontianak.

Pewarta: Andilala

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014