Jakarta (Antara Kalbar) - PDI Perjuangan mengusulkan agar pemerintah Indonesia mengurus pemulangan jenazah penyair Sitor Situmorang dari negeri kincir angin, Belanda untuk dimakamkan di Danau Toba, Sumatera Utara.

"DPP PDIP menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya penyair Sitor Situmorang di negeri Belanda. Kami berharap penyair Sitor Situmorang dapat dimakamkan di Danau Toba sebagaimana dituangkan dalam sajaknya yang berjudul Tatahan 'Pesan Bunda'," kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Selasa.

Sitor Situmorang, kata dia, tidak hanya sastrawan angkatan 45 yang berpengaruh, namun konsistensi perjuangan dan kesetiaan dengan Bung Karno juga menjadikan sosok sastrawan tersebut sebagai simbol kesetiaan seorang pejuang.

Dalam catatan PDIP, pada tahun 1959-1969, Sitor Situmorang memimpin Lembaga Kebudayaan Nasional atau Lekra yang merupakan underbow  atau organisasi di bawah Partai Nasional Indonesia. 
         
"Sitor Situmorang menjabarkan nasionalisme melalui karya sastra yang luar biasa. Seluruh idealisme dan keyakinan politik-kebudayaan yang ditunjukkan Sitor membuatnya lengkap sebagai sosok sastrawan yang memiliki sikap kenegarawanan yang tinggi" papar Hasto.

Oleh karena itu, pemerintahan Joko Widodo diharapkan dapat memberi perhatian yang sebaik-baiknya terhadap almarhum. 
         
"Spirit yang digelorakan Presiden Jokowi agar Indonesia berkepribadian dalam kebudayaan juga disarikan dari perjuangan para sastrawan seperti Sitor Situmorang," jelas Hasto.

(S037/A.F. Firman)

Pewarta: Syaiful Hakim

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014