Jakarta (Antara Kalbar) - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memberikan penghargaan dan kenaikan pangkat luar biasa (KPLB) kepada delapan prajurit TNI AD berprestasi pada upacara penganugerahan piagam penghargaan dan KPLB di Aula A.H. Nasution Mabesad, Jakarta, Senin.

Ada pun delapan prajurit berprestasi tersebut yaitu, Letkol Cpl Simon Petrus Kamlasi dan Kapten Arh Suwanto (piagam penghargaan dan promosi jabatan), Serma Andi Junaidi (piagam penghargaan dan rekomendasi untuk mengikuti pendidikan pembentukan perwira), Pelda M. Hidayat, Serma Holili, Serma Achmad Rianto, Serka Hendra Gunawan dan Pratu Muh. Thoyib Azizi (KPLB).

KSAD mengatakan, bahwa penganugerahan penghargaan dan KPLB kepada prajurit diatur dalam UU No 34 Tahun 2004 tentang TNI, pasal 44 ayat 1 yang berbunyi bahwa setiap prajurit yang mempertaruhkan jiwa raga dan berjasa melampaui panggilan tugasnya, dapat dianugerahi KPLB.

"Hal ini dimaksudkan agar prajurit tersebut dapat menjadi teladan bagi prajurit lainnya untuk berbuat yang terbaik dalam tugas pengabdian kepada rakyat, bangsa dan negara," kata Gatot.

Jenderal bintang empat ini menyebutkan, bahwa pemberian penghargaan ini merupakan langkah nyata dan komitmen yang konsisten dari pimpinan TNI AD dalam memberikan 'reward and punishment' kepada prajurit TNI AD.

Ketika ditanya, prajurit mana yang paling menonjol, KSAD menyatakan bahwa Pratu Thoyiblah adalah orangnya.

"Pangkatnya paling rendah, tapi berani menghadapi penjahat bersenjata api hanya dengan tangan kosong, bermodalkan kemampuan bela diri militer saja," ucapnya.

Rekam jejak prestasi yang ditorehkan oleh kedelapan prajurit yang menerima penghargaan, yakni Letkol Cpl Simon Petrus Kamlasi, Dandenpal 09-12-03 Kupang Paldam IX/Udayana, menemukan pompa hidrolik yang mampu menaikkan air dari lembah ke pegunungan tanpa menggunakan bahan bakar atau listrik, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah-daerah terpencil di NTT yang selama ini kekurangan air.

"Prestasinya juga tercatat di MURI," kata Gatot.

Kapten Arh Suwanto, Pasipers Kodim 0817 Korem 084/Bhaskara Jaya Kodam V/Brawijaya, menyelamatkan siswi Kelas IV SD Negeri 2 Tlogopatut Kabupaten Gresik di jalan Veteran Gresik dari penyanderaan orang tak dikenal.

Serma Andi Junaidi, prajurit Kodam V/Brawijaya, membantu Kapten Arh Suwanto sebagai juru runding pada saat pembebasan sandera siswi SD Negeri 2 Tlogopatut Kabupaten Gresik.

Pelda M. Hidayat F, Serma Holili, Serma Achmad Rianto dan Serka Hendra Gunawan, prajurit Kodam Jaya, menangkap Peltu Zulfi Afran, pelaku penjualan dokumen asli tanah TNI AD.

Pratu Muh. Thoyib Azizi, Prajurit Kodam VII/ Wrb, menangkap seorang pelaku tindak kriminalitas terhadap anggota kepolisian dengan mengamankan satu pucuk senjata api jenis Revolver milik Brigadir Syarif Dunggio anggota Polres Kota Gorontalo, yang meninggal dunia akibat penembakan oleh pelaku yang menggunakan senjata milik korban.

Pewarta: Syaiful Hakim

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015