Nanga Pinoh (Antara Kalbar) - Bupati Melawi Firman Muntaco kembali melakukan rotasi sejumlah kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan pejabat struktural di jajaran Pemkab Melawi. Pelantikan para pejabat eselon yang digelar di Pendopo Bupati Melawi, Selasa (27/1) tersebut dilakukan sebagai penyegaran serta mengisi sejumlah kekosongan posisi.

Dari 53 pejabat yang dilantik, terdapat 9 kepala dinas yang kini menduduki jabatan baru. Diantaranya Iskandar AR sebagai kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Andri Suparto sebagai Kepala BKD Melawi menggantikan Syafaruddin yang pindah sebagai Kepala Dinas Pendidikan (Disdik). Sementara posisi Asisten Bidang Administrasi dan Umum di Setda Melawi di percayakan pada Paulus yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Disdik.

Pergeseran lain terjadi pada Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan yang dijabat oleh Alexsander. Posisi Kepala BLH pun diisi oleh Abang Sukandar.

Di Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika pun posisi Hinduansyah digantikan oleh Effi Sutiono yang sebelumnya menjabat sebagai Staf Ahli Bupati. Sementara Hinduansyah menjadi kepala Badan Pelayanan Terpadu dan Penanaman Modal Daerah (BPTPMD).

Sementara Kepala BPTPMD, Usman Sekeng menggantikan posisi Effi Sutiono sebagai Staf Ahli Bupati bidang Kemasyarakatan dan SDM.
Firman dalam sambutannya mengatakan pergantian dan pergeseran sejumlah pejabat di tingkat eselon II hingga IV lebih dikarenakan untuk mengisi kekosongan sejumlah posisi serta didasarkan pada pertimbangan Baperjakat.

“Seperti Kepala Satpol PP sudah lama kosong, kemudian Hinduansyah dari perhubungan saya minta membawahi BPTPMD. Nanti instansi ini harus lebih kreatif dan inovatif dalam menggali sumber PAD baru, seperti bangunan gedung. Karena saya lihat pak Hindu ini sudah sangat paham dengan persoalan ini,” katanya.

Sementara alasan bupati menempatkan Usman Sekeng sebagai staf ahli adalah karena permintaan dari Usman Sekeng yang saat ini sedang sakit dan menjalani pengobatan. Dalam pelantikan tersebut, Usman Sekeng tak hadir di Pendopo dengan alasan sakit.

“Untuk bidang kepegawaian, dilihat dari kemampuan Andri kita tempatkan sebagai Kepala BKD, dan Syafarudin saya minta di Diknas. Sementara Kepala Diknas saya ingin dia dekat dengan saya sehingga ditempatkan sebagai Asisten untuk membantu saya di Setda,” jelasnya.

Firman pun menegaskan tak ada pertimbangan khusus lain terkait dengan kebijakannya mengganti Abang Sukandar dengan Alexsander di Dinas Pertanian. Menurutnya momen ini memang berdasarkan pertimbangan dari Baperjakat.

“Saya juga meminta Baperjakat melakukan pergeseran pada pejabat eselon III dan IV karena ada kekosongan. Seperti pejabat senior kita, Pamela yang  sudah meninggal. Yang jelas, yang dilantik sesuai dengan bidangnya,” jelasnya.

Diwawancarai usai pelantikan, Kepala Disdik yang baru, Syafarudin mengatakan, setelah diberi kepercayaan di instansi yang membawahi dunia pendidikan, dirinya akan melakukan komunikasi terlebih dahulu dengan pejabat lama, setelah itu baru bisa melaksanakan tugas sesuai dengan ketentuan yang ada.
“Sekarang inikan kita belum tahu pasti apa persoalan yang terjadi, nanti kita akan berkoordinasi dengan pejabat lama, namun pada intinya kita tetap akan meneruskan kebijakan pejabat lama dan menyelesaikan yang belum selesai,” katanya.

Sementara itu kepala BKD Andri Suparto, mengatakan dengan jabatan barunya dia akan melakukan analisis terlebih dahulu untuk melihat sejauh mana kebutuhan pegawai di Kabupaten Melawi, setelah itu baru bisa dilakukan langkah-langkah berikutnya.

“kebutuhan pegawai di setiap SKPD itu berapa, itukan perlu kita bicarakan lagi dengan masing-masing SKPD,” katanya.

Pada tahun ini ada ratusan guru di kabupaten Melawi yang akan memasuki masa pensiun, sedangkan kekurangan guru juga masih relatif banyak. Bagaimana upaya yang akan dilakukan terkait masalah ini. “Kita akan sampaikan persoalan ini ke pusat, terutama untuk penambahan guru pada tahun berikutnya, nanti kita akan kembali lakukan pendataan di lapangan,” kata Andri.

Total ada 53 pejabat yang dilantik bupati di Pendopo. Terdiri dari 9 pejabat eselon II b, 4 eselon III a, 4 eselon III b, 33 pejabat eselon IV a, dan 3 pejabat eselon IV b.


Pewarta: Eko S

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015