Pontianak (Antara Kalbar) - Prihatin informasi tidak tersampaikan, Relawan Pemantan Hutan Kalbar meluncurkan situs www.pantautambang.org.
Juru bicara RPHK, Liu Purnomo, di Pontianak mengatakan peluncuran laman tersebut dibarengi dengan pelatihan penyusunan laporan online yang diharapkan bisa memberikan pengetahuan dasar bagi masyarakat untuk memanfaatkan sebaik-baiknya ruang dan website yang sudah disediakan oleh RPHK.
"Banyak sekali pengguna media sosial di Indonesia, khususnya di Kalimantan Barat, namun penggunaan media sosial ini lebih kepada untuk mendapatkan hiburan, mengisi waktu luang," katanya.
Berangkat dari itu, RPHK mencoba mengajak masyarakat untuk menjadikan media sosial yang digunakannya, sebagai media yang bermanfaat bagi lingkungannya, kata Liu lagi.
Dia menyayangkan bahwa di banyak tempat, keluhan masyarakat terhadap tidak adilnya sebuah keputusan oleh pengambil kebijakan, hanya beredar di sekitar lingkungan desa.
Maka dengan adanya website pantau tambang ini, masyarakat bisa menyampaikan informasi tersebut kepada khalayak ramai.
Website tersebut, kata Liu, memberikan kemudahan bagi masyarakat, bagi yang punya facebook, bisa memberikan informasi lewat facebook, bagi yang punya twitter, bisa mention lewat twitter, begitu pula BBM, email dan SMS.
(N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
Juru bicara RPHK, Liu Purnomo, di Pontianak mengatakan peluncuran laman tersebut dibarengi dengan pelatihan penyusunan laporan online yang diharapkan bisa memberikan pengetahuan dasar bagi masyarakat untuk memanfaatkan sebaik-baiknya ruang dan website yang sudah disediakan oleh RPHK.
"Banyak sekali pengguna media sosial di Indonesia, khususnya di Kalimantan Barat, namun penggunaan media sosial ini lebih kepada untuk mendapatkan hiburan, mengisi waktu luang," katanya.
Berangkat dari itu, RPHK mencoba mengajak masyarakat untuk menjadikan media sosial yang digunakannya, sebagai media yang bermanfaat bagi lingkungannya, kata Liu lagi.
Dia menyayangkan bahwa di banyak tempat, keluhan masyarakat terhadap tidak adilnya sebuah keputusan oleh pengambil kebijakan, hanya beredar di sekitar lingkungan desa.
Maka dengan adanya website pantau tambang ini, masyarakat bisa menyampaikan informasi tersebut kepada khalayak ramai.
Website tersebut, kata Liu, memberikan kemudahan bagi masyarakat, bagi yang punya facebook, bisa memberikan informasi lewat facebook, bagi yang punya twitter, bisa mention lewat twitter, begitu pula BBM, email dan SMS.
(N005)
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015