Putussibau (Antara Kalbar) - Satuan Tugas Pengamanan Daerah Perbatasan Indonesia-Malaysia Batalyon Infantri 315 Garuda memastikan patok batas antarkedua negara di Kabupaten Kapuas Hulu dalam kondisi aman.
"Untuk sektor 315 Garuda seluruhnya tidak ada yang rusak, atau dicuri maupun digeser," kata Komandan Yonif 315/Grd Letkol Inf Muchammad Albar di Putussibau, Senin
Komandan yang akan mengakhiri tugasnya di Kapuas Hulu bulan ini menegaskan, selama menjaga daerah perbatasan, pihaknya sudah menjalankan tugas dan fungsi secara baik.
"Seperti menjaga patok perbatasan. Jangan ada upaya secara sengaja merusak patok batas atau menjaga kerusakan akibat alam," kata Albar.
Selain di Badau, Kapuas Hulu, Yonif 315/Grd yang berkekuatan 350 personil itu juga tersebar di Perbatasan RI-Malaysia di Kabupaten Sintang.
Albar menambahkan, satuannya juga mengemban tugas untuk mencegah kegiatan ilegal serta melakukan pembinaan terhadap masyarakat yang berdomisili di kawasan perbatasan.
"Kami rutin melakukan pemeriksaan di sepanjang jalur perbatasan. Seperti trafficking dan segala macam. Dalam pengawasan daerah perbatasan, kami juga menyiapkan tenaga pendidik, membangun infrastruktur dan melakukan pengobatan masal," ungkapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Untuk sektor 315 Garuda seluruhnya tidak ada yang rusak, atau dicuri maupun digeser," kata Komandan Yonif 315/Grd Letkol Inf Muchammad Albar di Putussibau, Senin
Komandan yang akan mengakhiri tugasnya di Kapuas Hulu bulan ini menegaskan, selama menjaga daerah perbatasan, pihaknya sudah menjalankan tugas dan fungsi secara baik.
"Seperti menjaga patok perbatasan. Jangan ada upaya secara sengaja merusak patok batas atau menjaga kerusakan akibat alam," kata Albar.
Selain di Badau, Kapuas Hulu, Yonif 315/Grd yang berkekuatan 350 personil itu juga tersebar di Perbatasan RI-Malaysia di Kabupaten Sintang.
Albar menambahkan, satuannya juga mengemban tugas untuk mencegah kegiatan ilegal serta melakukan pembinaan terhadap masyarakat yang berdomisili di kawasan perbatasan.
"Kami rutin melakukan pemeriksaan di sepanjang jalur perbatasan. Seperti trafficking dan segala macam. Dalam pengawasan daerah perbatasan, kami juga menyiapkan tenaga pendidik, membangun infrastruktur dan melakukan pengobatan masal," ungkapnya.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015