Ketapang (Antara Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Ketapang melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga menggelar lomba olah raga tradisional "enggrang" di Kecamatan Singkup yang diikuti sejumlah desa.
Bupati Ketapang yang diwakili Kabid Pemuda dan Olahraga Dinas Budparpora Kabupaten Ketapang Saiful Zalid mengatakan, tujuan lomba tersebut selain memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat juga untuk melestarikannya.
"Pengaruh teknologi yang menjadi pendukung perkembangan globalisasi ini juga menjadi faktor pendorong hilangnya budaya kita sendiri sehingga budaya atau tradisi di Indonesia seperti permainan dan olahraga tradisional harus dilestarikan," kata Syaiful Zalid.
Ia menuturkan, olahraga tradisional harus tetap lestari dan dipahami cara memainkannya serta aturannya Manfaatnya, dapat terus diwariskan kepada generasi selanjutnya sebagai warisan kekayaan budaya bangsa agar jangan sampai hilang dan musnah.
Diharapkan ke depan olahraga tradisional warisan bangsa dapat diikutkan di ajang internasional seperti olimpiade. "Aset nasional di bidang olahraga ini merupakan bagian dari aset perekonomian di bidang pariwisata," katanya.
Antusiasnya warga Kecamatan Singkup mengikuti kejuaraan olahraga tradisional tersebut membesarkan harapan Dinas Budparpora Ketapang.
Dalam mendukung olahraga dan pariwisata di Ketapang, Dinas Budparpora Ketapang, akan terus membina pengembangan olahraga tradisional dan diharapkan digelar di kecamatan lainnya.
Dari hasil lomba olahraga tradisional enggrang di Kecamatan Singkup, tampil sebagai pemenang pertama adalah Makmur, juara kedua Rohim, juara ketiga Jainudin, juara keempat Aumujakir, juara kelima Yani dan juara keenam Samsuri.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
Bupati Ketapang yang diwakili Kabid Pemuda dan Olahraga Dinas Budparpora Kabupaten Ketapang Saiful Zalid mengatakan, tujuan lomba tersebut selain memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat juga untuk melestarikannya.
"Pengaruh teknologi yang menjadi pendukung perkembangan globalisasi ini juga menjadi faktor pendorong hilangnya budaya kita sendiri sehingga budaya atau tradisi di Indonesia seperti permainan dan olahraga tradisional harus dilestarikan," kata Syaiful Zalid.
Ia menuturkan, olahraga tradisional harus tetap lestari dan dipahami cara memainkannya serta aturannya Manfaatnya, dapat terus diwariskan kepada generasi selanjutnya sebagai warisan kekayaan budaya bangsa agar jangan sampai hilang dan musnah.
Diharapkan ke depan olahraga tradisional warisan bangsa dapat diikutkan di ajang internasional seperti olimpiade. "Aset nasional di bidang olahraga ini merupakan bagian dari aset perekonomian di bidang pariwisata," katanya.
Antusiasnya warga Kecamatan Singkup mengikuti kejuaraan olahraga tradisional tersebut membesarkan harapan Dinas Budparpora Ketapang.
Dalam mendukung olahraga dan pariwisata di Ketapang, Dinas Budparpora Ketapang, akan terus membina pengembangan olahraga tradisional dan diharapkan digelar di kecamatan lainnya.
Dari hasil lomba olahraga tradisional enggrang di Kecamatan Singkup, tampil sebagai pemenang pertama adalah Makmur, juara kedua Rohim, juara ketiga Jainudin, juara keempat Aumujakir, juara kelima Yani dan juara keenam Samsuri.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015