Sukadana (Antara Kalbar) - Penderita kanker serviks di Kabupaten Kayong Utara cenderung meningkat dengan mengacu dari data deteksi dini dengan metode inspeksi visual asam asetat (IVA).
    Tercatat pada 2014, dari 297 wanita yang dilakukan pemeriksaan terdapat 14 wanita diantaranya positif mengidap kanker serviks.
    Kemudian, pada tahun 2015 yakni medio Januari - Maret terdapat 15 kasus serviks dari 114 wanita yang diperiksa.
    Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kayong Utara Hj Diah Permata Hildi selaku Ketua Tim Deteksi Dini Kanker Serviks, bahwa wanita di Kayong Utara memiliki risiko yang cukup tinggi terhadap penyakit tersebut dan tumor payudara.
    "Kedepan diharapkan adanya upaya serupa yakni organisasi kewanitaan ikut menyampaikan informasi kepada masyarakat untuk memeriksakan diri ke setiap puskesmas guna pendeteksian kanker ini," kata Diah permata Hildi.
    Mengapa perlu adanya upaya penyampaian informasi yang cukup kepada masyarakat terutama para wanita, menurut Diah Permata Hildi karena kanker serviks merupakan kanker yang terdapat di leher rahim dan jumlahnya selalu meningkat 20 persen setiap tahun.
    Kanker ini merupakan penyakit urutan pertama yang menyerang wanita dan kanker payudara merupakan penyerang wanita nomor dua.
    Data WHO, kanker serviks di seluruh dunia sebanyak 1,4 juta dan terdata ada penambahan kasus baru sebanyak 493.243 penderita dan 273.505 diantaranya berujung kepada kematian.
    "Silahkan periksa sedini mungkin, dan kita harapkan di setiap pusat pelayanan terdapat 10 wanita yang memeriksakan diri yang selanjutnya dilaporkan ke provinsi dan berlanjut ke tingkat nasional," harapnya.

Pewarta: Doel Wibowo

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015