Sungai Raya (Antara Kalbar) - DPRD Kabupaten Kubu Raya menyayangkan minimnya anggaran di bidang pertanian yang dialokasikan oleh pemerintah kabupaten setempat pada APBD 2015.

"Pada dasarnya kita akan mendukung berbagai program kebijakan yang mengarah kepada bidang pertanian. Namun, sayangnya pada APBD 2015 ini, anggaran di bidang pertanian untuk Kubu Raya sangat minim," kata anggota Komisi II DPRD Kubu Raya, Usman A Rasyid di Sungai Raya, Selasa.

Menurutnya, beberapa program yang dituangkan oleh Dinas Pertanian dan Peternakan Kubu Raya sudah sangat baik, dimana pada tahun ini diprogramkan perluasan lahan pertanian untuk meningkatkan program ketahanan pangan.

Dia menilai program ketahanan pangan itu sangat penting mengingat hasilnya nanti untuk merupakan kebutuhan dasar yang dikonsumsi masyarakat.

Untuk itu, dia mengimbau Pemkab Kubu Raya dapat meningkatkan alokasi anggaran program ketahanan pangan ini. Apalagi seperti program Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT) dan Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GPTT) sudah berjalan dengan baik.

"Jadi program ketahanan pangan yang sudah menjadi program nasional ini akan sukses jika didukung anggaran yang maksimal," tegasnya.

Ke depan ia sebutkan Komisi II akan mengawal anggaran ketahanan pangan ini masuk dalam salah satu anggaran prioritas di APBD.

Meski demikian, pihaknya memberikan apresiasi kepada pemkab setempat karena Distannak Kubu Raya pada tahun ini mendapat Rp21 miliar yang bersumber dari APBN Perubahan 2015 ini.

"Ini cukup bagus. Kita berharap anggaran ini dapat digunakan tepat sasaran untuk meningkatkan produksi masyarakat petani," tuturnya.

Di samping itu politisi PDI Perjuangan itu juga mendorong Distannak untuk tidak khawatir melaksanakan program ketahanan pangan kendati dihadapi dengan kasus yang telah mencuat belum lama ini.

Apalagi kabarnya sejumlah PPL ketakutan melaksanakan tugasnya pasca-mencuatnya kasus pertanian waktu lalu. Ditambah lagi banyaknya keluhan soal distribusi pupuk yang tidak tepat jadwal serta terjadinya kelangkaan pupuk.

"Kita berharap Distannak jalan saja terus jangan takut jika mekanisme yang dilaksanakan sudah sesuai dengan aturan yang berlaku. Jangan sampai permasalahan seperti itu menghambat program di Distannak yang akhirnya berdampak negatif kepada petani," kata Usman. 

(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015