Ngabang (Antara Kalbar) – Pangeran Ratu Ismahayana Keraton Landak Gusti Suryansyah pada acara Tumpang Negeri ke-16 tahun 2015 di Ngabang, Sabtu, dinobatkan menjadi raja dengan gelar Iswaramahayana Dipati Karang Tanjung.
Pada kesempatan itu, Raja Landak juga memberi bintang kebesaran kepada tujuh pejabat di Kabupaten Landak serta memberikan gelar 20 orang dari Kesultanan Brunai Darusalam dan tiga orang dari Kota Pontianak.
"Keraton Landak baru pertama kali memberikan bintang Ismahayana kepada 7 pejabat di Landak. Ini dilakukan karena saya baru diangkat menjadi raja yang sebelumnya pangeran. Ini bukan saya ingin jadi raja, tapi merupakan tanggung jawab kedepan membutuhkan hal ini," kata Raja Landak Iswaramahayana Dipati Karang Tanjung Gusti Suryansyah.
Menurut Raja, pemberian bintang kebesaran kepada pejabat di Landak juga bukan karena menilai pekerjaan, tapi diharapkan kepada pejabat yang dapat bintang untuk menyambut tantangan pada masa depan.
"Mengentaskan kemiskinan. Kita tidak mau Landak memikul tudingan termiskin di Kalbar. Saya mohon kepada masyarakat bersama pemertintah memajukan Landak dengan cara bergandengan," kata Raja.
Selanjutnya kepada Pemkab Landak juga agar mempertimbangkan menjadikan hari jadi kota ibu kota Kabupaten Landak. "Kota Ngabang sebagai pusat Pemkab Landak. Karena bercermin kabupaten lain yang menetapkan hari jadi ibu kota kabupatennya," ujar Gusti Hardiansyah.
Bupati Landak Adrianus Asia Sidot dalam sambutannya mengatakan, bintang kebesaran yang diberikan kepada dirinya bersama 6 pejabat lainnya oleh Keraton Landak merupakan amanah yang akan diemban dengan sebaik-baiknya.
"Semoga anugrah dan menjadi amanah untuk kami emban dengan sebaik-baiknya. Berkenaan kemajuan Kabupaten Landak ini. Mudahan-mudahan juga menjadi makna yang luhur untuk kebangkitan keraton khususnya nilai tradisi budaya," ujar Bupati.
Karena, nilai merupakan identitas diri pada masyarakat yang harus menjadi landasan dalam membangun, baik diri sendiri, masyarakat dan Kabupaten Landak. "Kalau masyarakat kehilangan jati diri maka juga akan kehilangan pegangan," ujarnya.
Bupati juga menyinggung Landak sebagai daerah termiskin se-Kalbar hal itu diakuinya berdasarkan angka resmi BPS yang kemungkinan tidak valid. "Tapi ini merupakan tantangan kita. Harus ada perubahan yang terjadi, yang saya maksud cara pola berfikir masyarakat," katanya.
Sementara itu, rangkaian Upacara Tumpang Negeri ke-16 tahun 2015 di Keraton Ismahayana Landak berlangsung sejak 26 Mei hingga 8 Juni mendatang. Sejumlah kegiatan digelar mulai acara sakral kerajaan hingga hiburan rakyat.
Adapun pejabat di Kabupaten Landak yang mendapat bintang kebesaran dari Kerajaan Ismahayana Landak pada acara Tumpang Negeri 2015 meliputi Bupati Landak Adrianus Asia Sidot, Ketua DPRD Landak Heri Saman, Kajari Ngabang Teguh Wardoyo, Kapolres Landak AKBP Frans Tjahyono dan Camat Ngabang Yosef.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
Pada kesempatan itu, Raja Landak juga memberi bintang kebesaran kepada tujuh pejabat di Kabupaten Landak serta memberikan gelar 20 orang dari Kesultanan Brunai Darusalam dan tiga orang dari Kota Pontianak.
"Keraton Landak baru pertama kali memberikan bintang Ismahayana kepada 7 pejabat di Landak. Ini dilakukan karena saya baru diangkat menjadi raja yang sebelumnya pangeran. Ini bukan saya ingin jadi raja, tapi merupakan tanggung jawab kedepan membutuhkan hal ini," kata Raja Landak Iswaramahayana Dipati Karang Tanjung Gusti Suryansyah.
Menurut Raja, pemberian bintang kebesaran kepada pejabat di Landak juga bukan karena menilai pekerjaan, tapi diharapkan kepada pejabat yang dapat bintang untuk menyambut tantangan pada masa depan.
"Mengentaskan kemiskinan. Kita tidak mau Landak memikul tudingan termiskin di Kalbar. Saya mohon kepada masyarakat bersama pemertintah memajukan Landak dengan cara bergandengan," kata Raja.
Selanjutnya kepada Pemkab Landak juga agar mempertimbangkan menjadikan hari jadi kota ibu kota Kabupaten Landak. "Kota Ngabang sebagai pusat Pemkab Landak. Karena bercermin kabupaten lain yang menetapkan hari jadi ibu kota kabupatennya," ujar Gusti Hardiansyah.
Bupati Landak Adrianus Asia Sidot dalam sambutannya mengatakan, bintang kebesaran yang diberikan kepada dirinya bersama 6 pejabat lainnya oleh Keraton Landak merupakan amanah yang akan diemban dengan sebaik-baiknya.
"Semoga anugrah dan menjadi amanah untuk kami emban dengan sebaik-baiknya. Berkenaan kemajuan Kabupaten Landak ini. Mudahan-mudahan juga menjadi makna yang luhur untuk kebangkitan keraton khususnya nilai tradisi budaya," ujar Bupati.
Karena, nilai merupakan identitas diri pada masyarakat yang harus menjadi landasan dalam membangun, baik diri sendiri, masyarakat dan Kabupaten Landak. "Kalau masyarakat kehilangan jati diri maka juga akan kehilangan pegangan," ujarnya.
Bupati juga menyinggung Landak sebagai daerah termiskin se-Kalbar hal itu diakuinya berdasarkan angka resmi BPS yang kemungkinan tidak valid. "Tapi ini merupakan tantangan kita. Harus ada perubahan yang terjadi, yang saya maksud cara pola berfikir masyarakat," katanya.
Sementara itu, rangkaian Upacara Tumpang Negeri ke-16 tahun 2015 di Keraton Ismahayana Landak berlangsung sejak 26 Mei hingga 8 Juni mendatang. Sejumlah kegiatan digelar mulai acara sakral kerajaan hingga hiburan rakyat.
Adapun pejabat di Kabupaten Landak yang mendapat bintang kebesaran dari Kerajaan Ismahayana Landak pada acara Tumpang Negeri 2015 meliputi Bupati Landak Adrianus Asia Sidot, Ketua DPRD Landak Heri Saman, Kajari Ngabang Teguh Wardoyo, Kapolres Landak AKBP Frans Tjahyono dan Camat Ngabang Yosef.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015