Sungai Raya (Antara Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya melakukan pendataan lahan pertanian di Kecamatan Sungai Raya, mengantisipasi peralihan status lahan pertanian menjadi perumahan atau bangunan lainnya.

"Tidak bisa kita hindari, lajunya pembangunan perkotaan di kawasan Kecamatan Sungai Raya khususnya di sepanjang kawasan Jalan Soekarno-Hatta, mengakibatkan banyak lahan pertanian yang beralih fungsi. Makanya, kita mulai melakukan pendataan mengenai lahan pertanian yang beralih fungsi, agar kita bisa mencarikan solusi," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kubu Raya, Gandhi Setyagraha di Sungai Raya, Sabtu.

Dia mengatakan, antisipasi yang akan dilakukan dilakukan oleh pihaknya adalah dengan perluasan areal dan optimalisasi lahan termasuk di lokasi persawahan Sungai Raya.

Dikatakannya lahan yang tersebar di sepanjang Jalan Ahmad Yani 2 tersebut sebagian besar merupakan lahan milik swasta, sedangkan para petani hanya sebagai penggarap lahan dengan menggunakan sistem sewa.

Gandhi menjelaskan, pada tahun ini pihaknya juga telah memulai pendataan mengenai lahan pertanian yang beralih fungsi menjadi bangunan perusahaan, perumahan maupun pembangunan dan sebagainya.

"Pendataan sudah kita lakukan tahun lalu sampai sekarang. Namun kita belum ketahui pasti angkanya karena masih di olah," tuturnya.

Dia juga menjelaskan, saat ini luas lahan pertanian Sungai Raya sebagai satu kecamatan produksi beras, secara keseluruhan luas lahan pertanian yang masih ada berkisar tujuh ribuan hektare, dengan produksi padi pada tahun sebelumnya berkisar 3,4 ton per hektare, setiap satu kali panen.

"Kalau untuk pembangunan saya pikir tidak menggunakan lahan yang cukup luas, paling besar itu satu hektare. Saya pikir dengan program, dan pengawasan di lapangan, setiap kegiatan disiplin dilakukan kita optimis panen tahun ini meningkat, paling tidak untuk keseluruhan Sungai Raya mencapai 3,7 ton per hektarenya," kata Gandhi.

(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015