"BlackSquad" Resmi Bisa Dimainkan Setelah Masa Percobaan

Jakarta (Antara Kalbar) - Permainan online militer BlackSquad resmi bisa dimainkan pada Jumat (19/6) mulai pukul 07.00 WIB setelah melewati masa close beta test (masa percobaan) pada 11-17 Juni 2015. 

Selama masa percobaan tersebut game yang diciptakan pengembang Korea dengan biaya 20 juta dolar ini mendapat sambutan yang luar biasa dari para penggemar permainan tembak-tembakan di seluruh Tanah Air, sebut keterangan tertulis  PT Kreon (publisher game tersebut untuk Indonesia), di Jakarta, Kamis.

Disebutkan, selama close beta test (CBT), server BlackSquad selalu dipenuhi pemain. Bahkan, para pemain yang belum bisa masuk channel ataupun room (tempat untuk bermain), bersedia terus menunggu di lobi dan terus mencoba untuk masuk ke room jika melihat ada kesempatan. 

Dalam masa CBT, game ini mampu menjadi game pilihan dari 400.000 gamer di Indonesia. Selama CBT tersebut, biasanya publisher melihat kelemahan-kelemahan dari permaianan untuk selanjutnya dilakukan perbaikan sebelum diluncurkan secara resmi (Baca: Ini kehebatan BlackSquad)

Namun diakui, selama CBT tidak semua hal berjalan dengan mulus. PT Kreon dan pengembang BlackSquad, Neowiz, menemukan permasalahan dan berupaya mencari solusi dan memperbaikinya. 

Game ini akan bersaing dengan game sejenis PoinBlank (PB). Saat ini PB memang masih besama PT Kreon, namun mulai 30 Juni akan pindah publisher ke PT Garena. PB yang masuk ke Indonesia sejak tujuh tahun lalu sempat menjadi game terpopuler di Indonesia dengan jumlah pemain terbanyak.

Namun belakangan pamor PB menurun terutama dengan semakin banyaknya pemain yang bermain curang dengan menggunakan program-program ilegal. Menjelang berakhirnya kontrak PB dengan Kreon juga membuat perusahan tersebut tidak melakukan perawatan terhadap permainan ini. 

Sementara itu PT Garena yang akan menjadi publisher PB yang baru, menyatakan siap untuk melawan program-program ilegal yang digunakan pemain curang tersebut.  (Baca: Garena siap luncurkan Point Blank akhir Juni) .

Selain dua permainan tersebut, banyak game militer atau tembak-tembakan lainnya seperti Special Force, Counter Strike, dan Cross Fire.