Ketapang (Antara Kalbar) - Kelangkaan pupuk urea di beberapa kios di Kota Ketapang dikeluhkan para petani, karena saat ini sudah memasuki musim tanam padi di beberapa desa di Kecamatan Matan Hilir Selatan Kabupaten Ketapang.
Kebutuhan pupuk yang biasa aman pada bulan Juni dan Juli, kini justru sulit didapat petani.
Mantan PPL Pertanian Yudo Sudarto saat dihubungi di Ketapang Rabu mengatakan, kelangkaan pupuk di beberapa kecamatan dibenarkannya, namun pihak dinas setempat juga sudah mengupayakan dan kebutuhan pupuk untuk para petani.
Hal itu dilakukan, karena kelangkaan itu juga dilaporkan pihak Petani dan PPL Pertanian di beberapa kecamatan di Ketapang. Bahwa untuk pupuk urea saat ini memang sementara waktu informasi yang didapatkan memang langka dalam sepekan terakhir.
Sebelumnya ,Yudo juga mengatakan, sudah seminggu terakhir pupuk jenis urea juga langka di kios-kios di Kota Ketapang. Ia juga tidak mengetahui mengapa bisa langka, di sisi lain petani sangat membutuhkan seperti urea plus SP dan phonska. Jikapun ada hanya pupuk NPK saja yang ada di kios. (John/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
Kebutuhan pupuk yang biasa aman pada bulan Juni dan Juli, kini justru sulit didapat petani.
Mantan PPL Pertanian Yudo Sudarto saat dihubungi di Ketapang Rabu mengatakan, kelangkaan pupuk di beberapa kecamatan dibenarkannya, namun pihak dinas setempat juga sudah mengupayakan dan kebutuhan pupuk untuk para petani.
Hal itu dilakukan, karena kelangkaan itu juga dilaporkan pihak Petani dan PPL Pertanian di beberapa kecamatan di Ketapang. Bahwa untuk pupuk urea saat ini memang sementara waktu informasi yang didapatkan memang langka dalam sepekan terakhir.
Sebelumnya ,Yudo juga mengatakan, sudah seminggu terakhir pupuk jenis urea juga langka di kios-kios di Kota Ketapang. Ia juga tidak mengetahui mengapa bisa langka, di sisi lain petani sangat membutuhkan seperti urea plus SP dan phonska. Jikapun ada hanya pupuk NPK saja yang ada di kios. (John/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015