Pontianak (Antara Kalbar) - Khatib Sholat Idul Fitri masjid Raya Mujahidin Pontianak, Haitami Salim mengingatkan kepada semua jamaah dan umat Muslim yang ada di Kalbar agar bisa tetap menjaga nilai-nilai ibadah puasa yang telah dilaksanakan selama satu bulan penuh kemarin, walaupun saat ini kita akan berpisah dengan bulan suci Ramadhan.
"Saya ingin mengingatkan kembali akan pentingnya ibadah puasa yang telah kita dilaksanakan. Puasa yang dilaksanakan sebulan ini tidak hanya memberikan efek kesehatan jasmani namun juga kesehatan rohani dan mental sebagai bekal 11 bulan yang akan datang," kata Haitami, saat menyampaikan khutbah sholat Ied di masjid Raya Mujahidin Pontianak, Jumat.
Menurutnya, ketika selesai melaksanakan ibadah puasa, umat muslim sejati yang telah menjalankan berbagai ibadahnya berhak menyandang predikat Minal Aidin Wal Faidzin, yaitu suci kembali kepada fitrah pada saat dilahirkan serta termasuk menjadi golongan pemenang melawan hawa nafsu serta emosi yang terkadang membawa manusia untuk melakukan perbuatan yang fitrah.
Namun, menurutnya, banyak fenomena yang terjadi di bulan Ramadhan, dimana banyak diantara kita yang sangat giat beribadah, namun setelah Ramadhan berlalu semangat kita luntur dan ibadah pun berkurang dibanding pada saat Ramadhan.
"Tidak hanya itu setelah Ramadhan berakhir kita
kembali ke kebiasaan kita sebelum Ramadhan tanpa ada peningkatan ibadah. Hal yang seperti ini perlu kita waspadai dan hindari. Untuk itulah kita harus pandai mensiasati diri, supaya kita dapat menjadi hamba Allah yang dapat mempertahankan bahkan meningkat kualitas ibadahnya setelah Ramadhan," tuturnya.
"Berikut beberapa hal yang perlu dilakukan dalam rangka menjaga kesinambungan pelaksanaan ibadah, yang pertama, menetapkan target yang bukan hanya target secara garis besar, akan tetapi dibagi untuk waktu yang lebih singkat seperti target harian atau mingguan atau per-10 harian. Dengan menetapkan target, kita dapat menjadwalkan diri kita, hari ini tugas kita adalah a, b, c dan seterusnya," katanya.
Kemudian, lanjutnya, dengan mengevaluasi hasil ibadah kita.
Dengan target yang telah kita tentukan kita perlu mengevaluasikan ibadah yang sudah dilalui.
Bila kita dapat mencapai target kita bersyukur kepada Allah dan juga tak lupa berikan hadiah untuk diri sendiri, dapat berupa pujian atau hal lain, agar diri kita pun terpacu mengejar target selanjutnya.
"Begitu pula sebaliknya, bila target tidak terpenuhi, kita evaluasi apakah kendala kita dalam mencapai target tersebut, bagaimana kita atasi kendala tersebut dan follow up-nya di hari selanjutnya. Setelah bulan Ramadhan selesai, bukan berarti ibadah yang kita lakukan terhenti. Kita teruskan amalan-amalan yang sudah kita lakukan selama bulan Ramadhan dan dengan bekal itu kita tetapkan lagi target yang goalnya adalah untuk persiapan bulan Ramadhan selanjutnya," kata Haitami.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015