Cipanas (Antara Kalbar) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan, mengatakan kesehatan dan keselamatan siswa lebih penting dibandingkan harus masuk sekolah saat kabut asap yang melanda sejumlah daerah di Tanah Air.

"Kesehatan dan keselamatan harus nomor satu. Kalau tidak sehat dan selamat, bagaimana bisa sekolah," ujar Mendikbud di disela-sela Lomba Cipta Seni Pelajar Tingkat Nasional (LCSPTN), yang diselenggarakan di Istana Kepresidenan Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, Sabtu.

Pelajaran sekolah, lanjut dia, bisa dikejar ketika kabut asap yang terjadi akibat kebakaran hutan tersebut selesai.

"Yang harus dinomorsatukan kesehatan dan keselamatan. Jangan khawatirkan pelajaran yang tertunda," imbuh dia.

Dia menjelaskan para kepala dinas sudah mengetahui langkah apa yang bisa diambil ketika terjadi bencana seperti itu.

Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemdikbud, Hamid Muhammad, mengatakan anak dapat belajar mandiri dahulu.

"Setelah reda, baru ditanyakan pelajaran tersebut," kata Hamid.

Para kepala daerah dan dinas pendidikan sudah mengetahui standar prosedur ketika terjadi kabut asap.

Kabut asap akibat kebakaran hutan melanda sejumlah daerah di Tanah Air.

Akibat kabut asap sejumlah daerah meliburkan aktivitas sekolahnya.

Kabut asap juga melumpuhkan aktivitas bandara karena jarak pandang yang terbatas.

(I025/Yuniardi)

Pewarta: Indriani

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015