Singkawang (Antara Kalbar) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Singkawang membagikan 14 ribu masker kepada masyarakat, pascakabut asap yang menyelimuti Kota Singkawang dirasakan kian parah.
Dia mengatakan, pihaknya sudah membagikan masker sekitar 14 ribu helai secara gratis ke sekolah-sekolah dan masyarakat di lima kecamatan yang ada di Singkawang.
"Sampai saat ini memang tidak ada titik api di Singkawang, dan asap yang terjadi di Singkawang merupakan kiriman dari kabupaten lain yang ada di sekitar Singkawang," tuturnya.
Burhanuddin mengakui, pihaknya sudah melakukan pemantauan dengan dinas terkait lainnya dan tidak menemukan adanya titik api di Singkawang.
Atas kondisi itu, dia mengimbau kepada warga untuk waspada dengan kabut asap tersebut. "Jangan keluar rumah jika tidak ada keperluan yang mendesak. Meskipun harus keluar rumah, sebaiknya gunakan masker atau sapu tangan," imbaunya.
Disamping itu, dia juga meminta dukungan dari masyarakat, untuk tidak melakukan pembakaran di musim panas sekarang ini.
"Saya minta kepada masyarakat Singkawang agar tidak membakar lahan, karena bisa dilihat sendiri, tidak ada pembakaran lahan saja asap bisa tebal seperti ini, apa lagi kalau di Singkawang ada yang membakar," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Terkait dengan itu, sudah menyampaikan kondisi tersebut ke BPBD Provinsi Kalbar. Untuk sementara ini, langkah yang bisa kita lakukan adalah dengan membagikan masker kepada masyarakat," kata Kepala Pelaksana BPBD Singkawang, Burhanuddin di Singkawang, Minggu.
Dia mengatakan, pihaknya sudah membagikan masker sekitar 14 ribu helai secara gratis ke sekolah-sekolah dan masyarakat di lima kecamatan yang ada di Singkawang.
"Sampai saat ini memang tidak ada titik api di Singkawang, dan asap yang terjadi di Singkawang merupakan kiriman dari kabupaten lain yang ada di sekitar Singkawang," tuturnya.
Burhanuddin mengakui, pihaknya sudah melakukan pemantauan dengan dinas terkait lainnya dan tidak menemukan adanya titik api di Singkawang.
Atas kondisi itu, dia mengimbau kepada warga untuk waspada dengan kabut asap tersebut. "Jangan keluar rumah jika tidak ada keperluan yang mendesak. Meskipun harus keluar rumah, sebaiknya gunakan masker atau sapu tangan," imbaunya.
Disamping itu, dia juga meminta dukungan dari masyarakat, untuk tidak melakukan pembakaran di musim panas sekarang ini.
"Saya minta kepada masyarakat Singkawang agar tidak membakar lahan, karena bisa dilihat sendiri, tidak ada pembakaran lahan saja asap bisa tebal seperti ini, apa lagi kalau di Singkawang ada yang membakar," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015