Pontianak (Antara Kalbar) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Singkawang, Kalimantan Barat, menyatakan asap pekat yang mencemari kota itu sudah berkategori berbahaya bagi kesehatan.
"Asap pekat sudah berbahaya," kata Kepala Pelaksana BPBD Singkawang, Burhanuddin di Singkawang, Jumat.
Untuk itu, dia mengingatkan kepada orang tua, untuk melarang anak-anaknya keluar rumah. Gunakan masker wajah jika keluar rumah.
Di samping itu, dia menyarankan, agar masyarakat yang terkena gangguan pernapasan, segera ke puskesmas atau rumah sakit terdekat.
Ia mengajak masyarakat untuk berdoa memohon kepada Allah, agar musibah kabut asap segera berakhir.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Singkawang, A Kismed mengatakan, berdasarkan data dari puskesmas pada Juni hingga Agustus 2015, infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) sudah ribuan kasus.
"Pada Juni, penderita ISPA yang berusia satu hingga lima tahun sebanyak 657 orang. Kemudian, usia di atas lima tahun mencapai 1.345 orang," katanya.
Namun, jumlah tersebut terjadi penurunan pada Juli. Dimana penderita ISPA usia 1-5 tahun berjumlah 489 dan penderita usia lima tahun ke atas sebanyak 987.
Jumlah tersebut kembali naik pada Agustus. Penderita ISPA usia 1-5 tahun sebanyak 620 orang dan di atas lima tahun sebanyak 1.254 orang.
"Diperkirakan, jumlah penderita ISPA pada September ini kembali meningkat lantaran beberapa kali asap tebal terjadi," katanya.
Dia mengimbau, agar masyarakat jangan menganggap sepele kabut asap yang terjadi sekarang ini sebab partikel kecil atau debunya yang sangat lembut bisa mengganggu kesehatan jika sampai terisap.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Asap pekat sudah berbahaya," kata Kepala Pelaksana BPBD Singkawang, Burhanuddin di Singkawang, Jumat.
Untuk itu, dia mengingatkan kepada orang tua, untuk melarang anak-anaknya keluar rumah. Gunakan masker wajah jika keluar rumah.
Di samping itu, dia menyarankan, agar masyarakat yang terkena gangguan pernapasan, segera ke puskesmas atau rumah sakit terdekat.
Ia mengajak masyarakat untuk berdoa memohon kepada Allah, agar musibah kabut asap segera berakhir.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Singkawang, A Kismed mengatakan, berdasarkan data dari puskesmas pada Juni hingga Agustus 2015, infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) sudah ribuan kasus.
"Pada Juni, penderita ISPA yang berusia satu hingga lima tahun sebanyak 657 orang. Kemudian, usia di atas lima tahun mencapai 1.345 orang," katanya.
Namun, jumlah tersebut terjadi penurunan pada Juli. Dimana penderita ISPA usia 1-5 tahun berjumlah 489 dan penderita usia lima tahun ke atas sebanyak 987.
Jumlah tersebut kembali naik pada Agustus. Penderita ISPA usia 1-5 tahun sebanyak 620 orang dan di atas lima tahun sebanyak 1.254 orang.
"Diperkirakan, jumlah penderita ISPA pada September ini kembali meningkat lantaran beberapa kali asap tebal terjadi," katanya.
Dia mengimbau, agar masyarakat jangan menganggap sepele kabut asap yang terjadi sekarang ini sebab partikel kecil atau debunya yang sangat lembut bisa mengganggu kesehatan jika sampai terisap.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015