Sukadana (Antara Kalbar) - Sebuah tugboat yang diduga milik PT Bumi Raya diketemukan masyarakat terapung-apung di tengah laut di perairan antara Pulau Maya dan Sukadana tanpa nahkoda dan ABK didalamnya.
Saat dikonfirmasi melalui selularnya, Ahmad Yani, nahkoda kapal motor yang melayani penyeberangan Pulau Maya dan Sukadana membenarkan adanya penenuan tugboat tak bertuan tersebut.
Tugboat tersebut sebelumnya diketemukan oleh seorang driver speedboat yang tengah menuju Pulau Maya.
Lantaran tidak mungkin ditarik oleh sebuah speedboat, maka driver tugboat tersebut menghubunginya untuk membantu menarik ke dermaga Tanjung Satai guna diselamatkan.
"Kami datang melihat tugboat dalam kondisi tanpa penumpang, bahkan nahkoda dan anak buah kapal juga tidak ada, atau tanpa awak," kata Ahmad Yani.
Tugboat ini diketemukan sekitar 40 menit perjalanan kapal dari Sukadana oleh seorang masyarakat yang tengah mengemudikan speed menuju Pulau Maya.
Secara bersama-sama, ABK kapal motor dan driver speed memeriksa kedalam tugboat untuk memastikan ada atau tidak penumpang karena saat dipanggil-pangggil tak satupun keluar jawaban dan khawatir ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi didalam tagboat tersebut.
"Sekian lama memanggil tidak ada jawaban, kamipun naik dan memeriksa di dalam, ternyata tidak ada yang didalam, hanya diketemukan sejumlah bahan bakar dalam jeriken, saya sempat mencoba mencari kontak untuk menghidupkan tapi nampaknya tugboat dalam kondisi rusak dan meyakinkan untuk menarik tugboat ke Dermaga Tanjung Satai,” terangnya.
Dijelaskannya, lantaran tugboat tersebut merupakan barang temuan dan belum diketahui siapa pemiliknya, maka informasi tersebut disampaikan ke Kapolsek Pulau Maya untuk mencari pemiliknya.
“Diketahui pemiliknya Bumi Raya, dan berencana akan diambil oleh mereka dengan ganti rugi, tapi sayang sampai sekarang kami belum diberi kabar terkait janji tersebut," kata Ahmad Yani.
Ahmad Yani menyampaikan, saat ini tugboat tersebut berada dibawah pengawasan Polres Ketapang untuk dilakukan mediasi. Namun lagi-lagi ketiadaan informasi membuat pihak penemu tugboat tidak dihargai.
 

Pewarta: Doel Wibowo

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015