Jakarta (Antara Kalbar) - Google dilaporkan akan segera menghapus layanan
pencarian yang mengandalkan suara dengan mengatakan "OK Google" dari
Chrome desktop.
Menurut laporan GSM Arena, Google menganggap layanan tersebut kurang populer. Hal itu menjadi alasan Google untuk menghapus fitur tersebut pada versi 46 dari browser Chrome pada Windows, OS X dan Linux.
Keputusan Google tersebut merupakan berkat sekaligus kutukan, di mana langkah itu merupakan upaya investasi untuk membuka proyek-proyek lain bagi investor, namun di sisi lain telah mematikan sejumlah fitur, seperti Google Reader misalnya.
Fitur suara "OK Google" mungkin tidak akan terlalu dirindukan oleh para pengguna karena ada asisten virtual pribadi Microsoft Cortana dan Google Now pada ponsel yang dibuat untuk mendengarkan perintah pengguna sepanjang waktu.
Lebih dari itu, rumor menyebutkan bahwa fungsi tersebut akan kembali bermigrasi ke ekstensi utama Chrome, dan pencarian suara google akan tetap bekerja meski tanpa fitur tersebut, dengan hanya menekan tombol microphone pada kolom pencarian.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
Menurut laporan GSM Arena, Google menganggap layanan tersebut kurang populer. Hal itu menjadi alasan Google untuk menghapus fitur tersebut pada versi 46 dari browser Chrome pada Windows, OS X dan Linux.
Keputusan Google tersebut merupakan berkat sekaligus kutukan, di mana langkah itu merupakan upaya investasi untuk membuka proyek-proyek lain bagi investor, namun di sisi lain telah mematikan sejumlah fitur, seperti Google Reader misalnya.
Fitur suara "OK Google" mungkin tidak akan terlalu dirindukan oleh para pengguna karena ada asisten virtual pribadi Microsoft Cortana dan Google Now pada ponsel yang dibuat untuk mendengarkan perintah pengguna sepanjang waktu.
Lebih dari itu, rumor menyebutkan bahwa fungsi tersebut akan kembali bermigrasi ke ekstensi utama Chrome, dan pencarian suara google akan tetap bekerja meski tanpa fitur tersebut, dengan hanya menekan tombol microphone pada kolom pencarian.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015