Pontianak (Antara Kalbar) - Bank Indonesia memaparkan empat kebijakan yang harus ditempat oleh pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya untuk mempercepat transformasi perekonomian Indonesia.

"Untuk mempercepat transformasi perekonomian Indonesia, BI menggarisbawahi perlunya prioritas kebijakan dalam mencapai visi dan sasaran tersebut. Menurut BI, terdapat empat kebijakan yang perlu ditempuh," kata Asisten Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Barat, Syamsi di Pontianak, Jumat.

Pertama, lanjutnya, kebijakan memperkuat ketahanan dan kemandirian energi dan pangan, serta ketersediaan air. Kedua, kebijakan industrialisasi di berbagai sektor.

Ketiga, kebijakan percepatan pembangunan infrastruktur baik fisik dan non fisik. Dan terakhir, kebijakan penguatan sektor keuangan.

"Dalam paparannya, pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2015 pada 24 November 2015 di Jakarta, Gubernur BI juga menyampaikan prospek ekonomi Indonesia ke depan. Perekonomian global diperkirakan akan pulih meskipun tidak signifikan," tuturnya.

Syamsi menegaskan, Bank Indonesia terus menekankan pentingnya sinergi untuk mempercepat transformasi perekonomian Indonesia untuk mengubah wajah Indonesia dari negara yang berorientasi konsumsi menjadi negara produsen.

"Transformasi perekonomian ini juga diarahkan untuk menjadikan negara kita dari negara importir menjadi negara eksportir, dan dari negara yang berbasis sumber daya alam menjadi negara pengolah yang menghasilkan produk bernilai tambah tinggi," katanya.

Dia menjelaskan, transformasi itu tidak hanya membuat Indonesia menjadi lebih berdaya tahan dan berdaya saing, tetapi juga menjadi lebih berdikari untuk mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa yakni Indonesia yang maju dan sejahtera.

"Transformasi tersebut memerlukan sinergi berbagai kebijakan baik moneter, fiskal maupun sektor riil yang ditujukan pada sasaran akhir untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang kuat, berkelanjutan, seimbang dan inklusif. Untuk mencapai sasaran akhir tersebut, strategi kebijakan perlu diarahkan untuk mencapai dua sasaran antara, yakni peningkatan produktivitas dan perluasan partisipasi ekonomi," katanya.

Dia menjelaskan, peningkatan produktivitas menjadi prioritas dan sangat kritikal karena Indonesia akan segera masuk ke gerbang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada akhir tahun ini.

(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015