Pontianak (Antara Kalbar) - Kepolisian Daerah Kalimantan, Senin, memutasi tiga pejabat tinggi, yakni jabatan Direktur Lalu lintas, Direktur Resnarkoba dan Direktur Sabhara di lingkungan Polda setempat.
"Mutasi ini, adalah suatu proses yang harus dilakukan dalam suatu tubuh organisasi termasuk di lingkungan Polda Kalbar, baik untuk kepentingan masyarakat, organisasi dan bagi diri sendiri dalam rangka pembinaan karier," kata Kapolda Kalbar Brigjen (Pol) Arief Sulistyanto di Pontianak.
Adapun pejabat tinggi di lingkungan Polda Kalbar yang dilakukan mutasi, yakni dari pejabat sebelumnya, jabatan Direktur Lalulintas Polda Kalbar dari Kombes (Pol) Supriyadi diganti oleh Kombes (Pol) Tulus Iklas Pamoji, kemudian Direktur Resnarkoba, dari Kombes (Pol) Hendi Handono digantikan Kombes (Pol) Andi Rian R Djajajdi, dan Direktur Sabhara Polda Kalbar dari Kombes (Pol) Badya Wijaya diganti Kombes (Pol) Pulung Rohmadianto.
Arief dalam sambutannya, mengucapkan terima kasih kepada pejabat sebelumnya yang telah bekerja dengan maksimal sesuai dengan tanggungjawab dan amanah yang telah diberikan kepadanya.
"Sebagai polisi, tidak ada salahnya motto kita, yakni tidak ada yang rugi kalau kita menjadi polisi yang baik dan profesional, motto itulah yang kini harus ditanamkan dalam sikap dan perilaku seorang polisi," katanya.
Kapolda Kalbar menambahkan, ada hal yang perlu diingat, bahwa kewenangan bisa didelegasikan kepada pejabat dibawahnya, tetapi tanggungjawab tidak bisa didelegasikan.
"Itu artinya, kewenangan dan tugas-tugas kepolisian yang kita emban ini adalah pelimpahan kewenangan dari pimpinan Polri yaitu kapolri dan secara berjenjang turun kepada pejabat dibawahnya," ungkapnya.
"Selain itu seorang polisi harus sadar betul, bahwa jabatan yang disandang itu adalah amanah yang harus dipertanggungjawabkan, baik kepada masyarakat maupun kepada tuhan yang maha esa," ujarnya.
Kapolda Kalbar ini juga berpesan, baik kepada pejabat lama maupun pejabat yang baru dengan bekal pengalaman yang telah dimiliki pada penugasan jabatan sebelumnya, maka akan mampu melaksanakan tugas dengan baik sesuai harapan Polri dan harapan masyarakat Kalbar.
"Saya perintahkan, kepada pejabat yang baru dilantik agar segera menyesuaikan diri dengan jabatan dan lingkungan tugasnya yang baru, ciptakanlah terobosan-terobosan kreatif dalam mendukung tugas dan pekerjaan, serta tingkatkan kesiapsiagaan kesatuan, personil dan operasional sehingga tidak ada lagi istilah kecolongan dalam pelaksanaan tugas," kata Arief.
(U.A057/Y008)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Mutasi ini, adalah suatu proses yang harus dilakukan dalam suatu tubuh organisasi termasuk di lingkungan Polda Kalbar, baik untuk kepentingan masyarakat, organisasi dan bagi diri sendiri dalam rangka pembinaan karier," kata Kapolda Kalbar Brigjen (Pol) Arief Sulistyanto di Pontianak.
Adapun pejabat tinggi di lingkungan Polda Kalbar yang dilakukan mutasi, yakni dari pejabat sebelumnya, jabatan Direktur Lalulintas Polda Kalbar dari Kombes (Pol) Supriyadi diganti oleh Kombes (Pol) Tulus Iklas Pamoji, kemudian Direktur Resnarkoba, dari Kombes (Pol) Hendi Handono digantikan Kombes (Pol) Andi Rian R Djajajdi, dan Direktur Sabhara Polda Kalbar dari Kombes (Pol) Badya Wijaya diganti Kombes (Pol) Pulung Rohmadianto.
Arief dalam sambutannya, mengucapkan terima kasih kepada pejabat sebelumnya yang telah bekerja dengan maksimal sesuai dengan tanggungjawab dan amanah yang telah diberikan kepadanya.
"Sebagai polisi, tidak ada salahnya motto kita, yakni tidak ada yang rugi kalau kita menjadi polisi yang baik dan profesional, motto itulah yang kini harus ditanamkan dalam sikap dan perilaku seorang polisi," katanya.
Kapolda Kalbar menambahkan, ada hal yang perlu diingat, bahwa kewenangan bisa didelegasikan kepada pejabat dibawahnya, tetapi tanggungjawab tidak bisa didelegasikan.
"Itu artinya, kewenangan dan tugas-tugas kepolisian yang kita emban ini adalah pelimpahan kewenangan dari pimpinan Polri yaitu kapolri dan secara berjenjang turun kepada pejabat dibawahnya," ungkapnya.
"Selain itu seorang polisi harus sadar betul, bahwa jabatan yang disandang itu adalah amanah yang harus dipertanggungjawabkan, baik kepada masyarakat maupun kepada tuhan yang maha esa," ujarnya.
Kapolda Kalbar ini juga berpesan, baik kepada pejabat lama maupun pejabat yang baru dengan bekal pengalaman yang telah dimiliki pada penugasan jabatan sebelumnya, maka akan mampu melaksanakan tugas dengan baik sesuai harapan Polri dan harapan masyarakat Kalbar.
"Saya perintahkan, kepada pejabat yang baru dilantik agar segera menyesuaikan diri dengan jabatan dan lingkungan tugasnya yang baru, ciptakanlah terobosan-terobosan kreatif dalam mendukung tugas dan pekerjaan, serta tingkatkan kesiapsiagaan kesatuan, personil dan operasional sehingga tidak ada lagi istilah kecolongan dalam pelaksanaan tugas," kata Arief.
(U.A057/Y008)
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016