Pontianak  (Antara Kalbar) - Wali Kota Pontianak, Sutarmidji mengklaim hampir seluruh puskesmas yang ada di Kota Pontianak dinilai sudah cukup baik, dalam memberikan pelayanannya kepada masyarakat, serta didukung fasilitas yang sudah memadai.

"Salah satunya UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Selatan yang terletak di Jalan Kesehatan Kelurahan Kota Baru, fasilitas pelayanan puskesmas itu sudah sangat baik, tinggal perlu meningkatkan kualitas pelayanannya saja," kata Sutarmidji di Pontianak, Kamis.

Ia menjelaskan, fasilitasnya sudah baik, tinggal kualitas pelayanan harus terus ditingkatkan supaya masyarakat merasa nyaman,.

Sutarmidji juga meminta setiap kepala UPTD untuk menganalisis data-data di puskesmas, sebab dari data yang ada, pada hari Rabu jumlah kunjungan pasien berkurang. Sedangkan hari lainnya seperti Senin, Selasa dan hari lain jumlah pasien justru meningkat.

"Kemudian juga perlu dilakukan pendataan jenis penyakit apa, apa penyebabnya, agar dianalisis wilayah mana yang paling banyak sehingga kita bisa tangani secara komprehensif, untuk pencegahan," ujarnya.

Dengan analisis data tersebut, ia meminta puskesmas memberikan gambaran kepada Dinas Kesehatan Kota Pontianak supaya penyuluhan-penyuluhan diarahkan untuk hal-hal berkaitan dengan jumlah pasien dan jenis penyakit yang ditangani puskesmas tersebut.

Beberapa puskesmas dinilai Wali Kota Sutarmidji sudah memadai dari sisi fasilitas dan pelayanannya. Salah satunya Puskesmas Siantan Hilir di Kecamatan Pontianak Utara yang dilengkapi fasilitas rawat inap.

Ke depan, Puskesmas Alianyang juga akan ada peningkatan dalam fasilitas pelayanan dengan perluasan yang nantinya dibangun di lokasi Kantor Camat Pontianak Kota. "Tahun ini juga akan dibangun. Hampir seluruh puskesmas sudah baik, tinggal dilengkapi peralatannya," ungkapnya.

Sutarmidji menambahkan, bidang kesehatan, pendidikan dan infrastruktur menjadi prioritas Pemkot Pontianak. Terkait jenis penyakit yang kerap mendera masyarakat bahkan bisa menjadi wabah diantaranya DBD dan diare.

Untuk menghindari jenis penyakit itu, menurut Sutarmidji bisa dilakukan masyarakat dengan cara menerapkan pola hidup bersih, misalnya penyakit DBD, kalau masyarakat disiplin dalam menjaga kebersihan lingkungan, dengan tidak membiarkan adanya genangan air tempat nyamuk bersarang, tempayan atau tempat penampungan air terbebas dari jentik-jentik, maka masyarakat bisa terhindar dari penyakit itu.

"Masyarakat tetap harus waspada karena di berbagai daerah. dan kami terus pantau kalau ada satu temuan misalnya ada kasus penyakit tersebut, maka langsung tangani secepatnya," ujarnya.


(U.A057/Y008)

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016