Pontianak  (Antara Kalbar) - Wali Kota Pontianak, Sutarmidji menyatakan pembangunan Jembatan paralel Landak dan Kapuas I mendesak dilakukan karena jumlah kendaraan yang melewati kedua jembatan itu sudah jauh melebihi kemampuan jembatan tersebut.

"Yang paling mendesak dibangun paralel, yakni Jembatan Landak, karena jembatan itu satu-satunya yang menghubungkan Kota Pontianak ke daerah lainnya di Kalbar, sementara Jembatan Kapuas I masih ada Jembatan Kapuas II dan dibantu jasa penyeberangan fery di Siantan," kata Sutarmidji di Pontianak, Rabu.

Ia menjelaskan, untuk lahannya tidak mengalami masalah dalam membangunan paralel kedua jembatan tersebut, karena memang lahannya sudah tersedia.

"Tinggal anggarannya saja yang dibutuhkan dalam pembangunan kedua jembatan tersebut," ungkapnya.

Menurut Sutarmidji, pihaknya tahun 2016, mulai melaksanakan Uji Kelayakan Feasibility-FS dan Desain atau Detail Engineering Design-DED Jembatan Pararel Kapuas 1 dan Landak tersebut.

"Untuk ruangnya masih memungkinkan, lebar jalannya nanti 12 meter. Kami juga akan menata persimpangan Tanjungpura-Imam Bonjol dan Gusti Situt Mahmud-Selat Panjang dan 28 Oktober dalam memperlancar arus lalu lintas pada beberapa titik yang rutin mengalami kemacetan pada jam-jam sibuk," katanya.

Sebelumnya, Anggota Komisi V DPR RI Dapil Kalbar Syarif Abdullah saat melakukan kunjungan kerjanya di Pontianak, mengatakan dirinya akan ikut mendorong percepatan rencana pembangunan Jembatan paralel Landak untuk meminimalisir kemacetan yang terus terjadi saat ini di kota Pontianak.

"Saya minta kepada Pemprov Kalbar agar bisa bersinergi dengan Pemkot Pontianak untuk mengajukan masterplan pembangunan Jembatan paralel Landak. Saya dan teman-teman lain yang ada disini, siap untuk mendorongnya," katanya.

Menurut dia, kondisi jembatan Landak memang sudah memprihatinkan. Dimana selain kondisi jembatan yang sudah tua, ditambah padatnya transportasi yang ada disana mengakibatkan kemacetan yang sangat parah.

"Tidak peduli pagi atau sore di saat jam sibuk masyarakat, bahkan setiap saat jembatan itu selalu macet. Saya rasa memang seharusnya agar pembangunan Jembatan paralel Landak itu bisa segera dilakukan," ujarnya.

Menurut dia, Jembatan Landak ini menjadi sarana penghubung yang sangat penting di Kalbar, karena selain menghubungkan antara Pontianak Utara dan Timur, juga menjadi akses penghubung antara kota Pontianak dan kabupaten lainnya, sehingga memang layak mendapat perhatian lebih dari pemerintah pusat.



Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016