Pontianak  (Antara Kalbar) - Dinas Kesehatan Kota Pontianak mengajak masyarakat kota itu, untuk ikut bersama-sama dalam memberantas sarang nyamuk Aedes Aegypti dalam mencegah penyebaran penyakit DBD (Demam Berdarah Dengue) di Pontianak.

"Saya mengajak seluruh masyarakat Kota Pontianak dan Kalbar umumnya, untuk bersama-sama meminimalisir jumlah jentik nyamuk di linggkungan masing-masing dengan selalu mengaktifkan gerakan 3M Plus dengan bergotong-royong membersihan lingkungan," kata Kadis Kesehatan Kota Pontianak, Sidik Handanu di Pontianak, Kamis.

Ia menjelaskan, gerakan 3M Plus, yakni menguras, menutup, dan mengubur potensi sarang nyamuk Aedes Aegypti, serta dengan tidak memberikan ruang bagi nyamuk untuk tinggal, seperti menggunakan obat nyamuk, kelambu dan tidak memberikan tempat untuk nyamuk bersembunyi.

Sidiq menambahkan, saat ini Pemkot Pontianak sedang meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan untuk menghadapi acaman kejadian luar biasa seperti penyakit DBD dan upaya masuknya virus Zika dari luar yang ditularkan oleh nyamuk.

"Kuncinya, bagaimana kita secara bersama-sama dalam mengendalikan populasi nyamuk Aedes Aegypti, karena penularan penyakit DBD dan virus Zika adalah dari nyamuk," ujarnya.

Menurut dia, pihaknya juga sudah menyiapkan abate secara gratis untuk ditebar di tempat-tempat penampungan air bersih masyarakat, agar tidak dijadikan sarang oleh nyamuk Aedes Agypti, serta siap melakukan penyemprotan untuk membunuh nyamuk Aedes Aegypti dewasa.

Untuk itu, menurut dia, masyarakat juga diminta aktif untuk melaporkan kalau disuatu kawasan pemukiman ada yang mengalami sakit DBD, agar secepatnya dilakukan tindakan lanjutan seperti pengasapan dan lain sebagainya.

Data Dinkes Kota Pontianak, dari Januari hingga 11 Februari 2016, tercatat sebanyak 10 kasus DBD.

"Alhamdulilah, semuanya kembali sehat dan tidak sampai meninggal, mungkin karena penangananya cepat dilakukan," katanya.



Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016