Sungai Raya (Antara Kalbar) - Wakil Ketua DPRD Kubu Raya Kalimantan Barat Suprapto meminta pemerintah setempat segera merealisasikan pembangunan balai benih ikan di Gungung Ambawang Kecamatan Kubu.

"Rencana pembangunan balai benih ini sudah lama digaungkan, namun sepertinya sangat sulit untuk direalisasikan. Padahal pemetaan potensi perikanan sudah dilakukan, tinggal aksinya saja," katanya di Sungai Raya, Selasa.

Dia menjelaskan untuk merealisasikan hal itu, sejak tahun 2011 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kubu Raya sudah mengalokasikan anggarannya. Namun karena dananya masih terlalu kecil maka baru dilakukan tahap persiapan.

Suprapto juga mengatakan ada tiga kecamatan yang masuk dalam kawasan minapolitan Kubu Raya yaitu Kecamatan Batu Ampar, Kubu dan Sungai Kakap.

"Sedangkan kecamatan lainnya akan menjadi daerah pendukung dari kawasan minapolitan yang sudah dicanangkan," tuturnya.

Untuk itu, lanjutnya, sesuai dengan rencana Pemkab Kubu Raya untuk membuat balai benih di Gunung Ambawang Kecamatan Kubu, diharapkan rencana itu sudah bisa diwujudkan tahun 2016. Balai benih itu akan sangat berperan dalam pengembangan budidaya ikan bagi masyarakat Kubu Raya.

Menurut dia, untuk menunjang kawasan minapolitan dan pengembangan budidaya ikan itu, ke depan harus dianggarkan lebih dari bidang lainnya. Ia mengkhawatirkan jika dilakukan setengah hati, program itu akan berjalan sangat lambat.

Suprapto menuturkan dalam budidaya perikanan, pihaknya bersama Dinas Perikanan dan Kelautan setempat telah memetakan kawasan minapolitan pada beberapa kecamatan.

"Sekitar 60 persen penduduk Kubu Raya bermata pencarian sebagai petani dan nelayan. Berdasarkan hal tersebut, Pemkab Kubu Raya sudah berkomitmen untuk mengembangkan produk pertanian dan perikanannya," kata Suprapto.

Menurut dia, dengan sudah dipetakannya kawasan minapolitan itu, diharapkan pemerintah daerah bisa fokus dalam mengembangkan kawasan tersebut.

"Terutama dalam melengkapi sarana dan prasarana pendukung kawasan itu," katanya. 

(KR-RDO/A039)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016